Sebagai Bentuk Apresiasi, Disdikbud Parigi Moutong Akan Menggelar Acara Pemberian Maha Karya untuk Guru dan Tenaga Kependidikan Pekan Depan

Ket. Foto: Disdikbud Parigi Moutong Akan Menggelar Acara Pemberian Maha Karya untuk Guru dan Tenaga Kependidikan pada Pekan Depan
Ket. Foto: Disdikbud Parigi Moutong Akan Menggelar Acara Pemberian Maha Karya untuk Guru dan Tenaga Kependidikan pada Pekan Depan Source: (Foto/gemasulawesi/Abdul Main)

Parigi Moutong, gemasulawesi – Menurut laporan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong akan menggelar acara pemberian maha karya untuk tenaga kependidikan dan guru.

Diketahui jika Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong akan melangsungkan acara tersebut pada pekan depan.

Hal tersebut disampaikan oleh Sunarti, yang merupakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong pada hari ini, tanggal 23 Mei 2024, saat ditemui oleh sejumlah wartawan di ruang kerjanya.

Baca Juga:
Diduga Efek Sound System dari Para Pendemo, Barang Jualan di Warung Depan Pemkab Banyuwangi Jatuh Berserakan

Dalam kesempatan tersebut, Sunarti mengatakan pihaknya saat ini ingin memberikan apresiasi untuk tenaga kependidikan dan guru yang ada di Kabupaten Parigi Moutong.

“Ini sebagai bentuk jasa perjuangan mereka dalam mencerdaskan anak bangsa,” katanya.

Dia menambahkan jika tenaga pengajar atau guru yang diberikan penghargaan tersebut, seperti misalnya pengawas, penilik, pustakawan, pamong belajar dan tenaga laboratorium.

Baca Juga:
Viral Momen Haru Korban Terdampak Erupsi Gunung Ruang Ikuti Perkawinan Massal di Gedung Gereja BPMP Sulawesi Utara

Sunarti memaparkan ada 3 kategori tenaga kependidikan dan guru yang akan diberikan penghargaan tersebut, seperti guru yang inovatif, berdedikasi dan inspiratif.

“Pemberian apresiasi maha karya merupakan bagian dari program kementerian terkait melalui Dirjen guru dan tenaga kependidikan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sunarti mengungkapkan program itu dahulu ada kementerian pendidikan yang kemudian ke provinsi, yang juga telah mulai ikut memberikan penghargaan untuk guru dan tenaga kependidikan.

Baca Juga:
Ludes Dilahap Api! Kebakaran Hebat Melanda Kandang Ayam di Sempu Banyuwangi, Kerugian Ditaksir Capai Rp300 Juta

“Untuk tingkat Kabupaten Parigi Moutong baru tahun 2024 ini dapat dilaksanakan,” ucapnya.

Dia mengakui jika ini juga menjadi pertama kali dilaksanakan untuk tingkat kabupaten.

Disebutkan Sunarti jika dengan adanya support system yang seperti ini, diharapkan dapat menjadi menambah energi baru untuk guru-guru dan tenaga kependidikan, terutama yang ada di Kabupaten Parigi Moutong.

Baca Juga:
Lagi! Gunakan 1 Unit Kapal Kayu Bermotor, Puluhan Pengungsi Rohingya Tiba di Kabupaten Langkat Sumatera Utara

Dia menekankan hal ini dikarenakan merupakan bagian dari visi dan misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong.

Sunarti memaparkan telah dipastikan hadir pada acara malam puncak penganugerahan tersebut akan dihadiri langsung oleh Kepala Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, yaitu Prof. Dr. Nunuk Suryani, M. Pd.

Sunarti menyatakan berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak kementerin, acara puncak akan dilaksanakan di tanggal 28 Mei 2024, serta dilangsungkan di auditorium kantor bupati Parigi Moutong. (*/Abdul Main)

 

...

Artikel Terkait

wave
Viral di Media Sosial! 50 Calon Mahasiswa Baru di Universitas Riau yang Lulus SNBP Pilih Mundur Gegara Keberatan dengan Mahalnya UKT

50 calon mahasiswa baru di Universitas Riau yang lulus SNBP memutuskan untuk mundur karena UKT yang mahal.

Malangnya Nasib Sujarwoko, Penjual Hewan Kurban di Bantul Ini Ketipu Bukti Transfer Palsu, Sapi Seharga Rp50 Juta Lenyap Digondol Pelaku

Penjual hewan kurban di Bantul menjadi korban penipuan setelah menerima bukti transfer palsu. Sebuah sapi seharga Rp50 juta lenyap.

Viral di Media Sosial! Wanita di JJLS Bantul Jadi Korban Penodongan, Motor dan HP Senilai Rp17 Juta Raib Dirampas Pelaku

Berita tentang seorang wanita di JJLS Bantul yang mengaku ditodong dengan benda mirip pistol viral di media sosial. Berikut kronologinya.

Jemput Pacarnya di Stasiun Manggarai, Pemuda Ini Mendadak Dikeroyok Sejumlah Tukang Ojek Pangkalan di Tengah Jalan

Seorang pemuda tiba-tiba dikeroyok oleh sejumlah tukang ojek pangkalan di tengah jalan saat menjemput pacarnya di Stasiun Manggarai.

Viral! Pria di Pekanbaru Ini Tegur dan Ajak Ribut Tukang Parkir Karena Pakai Peci, Begini Kronologinya

Aksi seorang pria yang tiba-tiba menegur dan bertengkar dengan tukang parkir di Pekanbaru karena mengenakan peci viral di media sosial.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;