Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Pada hari Minggu, 6 Agustus 2023, gempa bumi berkekuatan 5.3 SR telah mengguncang Kabupaten Sigi yang ada di wilayah Sulawesi Tengah.
Dari laporan yang diduga, terdapat belasan bahkan puluhan korban akibat gempa bumi ini.
Tanggap akan situasi darurat, Polda Sulawesi Tengah dengan sigap mengirimkan personilnya untuk memberikan bantuan dan tindakan yang diperlukan di lokasi terdampak gempa bumi.
Baca juga: Menyambut Hari yang Cerah di Sulawesi Tengah: Prakiraan Cuaca Memukau pada 8 Agustus 2023
Wakapolres Sigi, Komisaris Pol. Kiky Khristina, memimpin langsung operasi bantuan tersebut.
“Kapolda Sulawesi Tengah telah memerintahkan Polda dan Polres Sigi untuk segera turun ke lokasi gempa di Lembantongoa, Kabupaten Sigi”, ucap Kabidhumas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol. Djoko Wienartono.
Sejak gempa berkekuatan 5.3 SR terjadi, personil Polsek Palolo sudah lebih dahulu mencapai lokasi kejadian.
Satbrimob Polda Sulteng dan Polres Sigi bergabung dalam tim penanganan bantuan yang dipimpin oleh Wakapolres Sigi.
Upaya ini bertujuan untuk memberikan bantuan dan dukungan maksimal kepada korban gempa.
“Untuk saat ini, ada 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) yang telah diturunkan ke Lembantongoa” kata Djoko Wienartono.
Baca juga: Gempa Terkini: Gempa 5,3 SR Mengguncang Palu Sulawesi Tengah pada 6 Agustus 2023 Pukul 18:09 WITA
Tim tersebut bertugas untuk menyalurkan bantuan paket sembako dan melakukan pemeriksaan kesehatan, serta menyediakan tindakan lain yang dibutuhkan untuk mengatasi situasi pasca gempa.
Gerak cepat yang ditunjukkan oleh Polda Sulteng dalam merespons bencana gempa ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pihak kepolisian dan dinas serta instansi terkait lainnya.
Kehadiran negara dalam memberikan bantuan dan meringankan beban korban bencana gempa di Lembantongoa Kabupaten Sigi menjadi fokus utama dalam upaya penanganan darurat ini.
Semoga dengan adanya bantuan dan dukungan dari pihak berwenang, korban gempa dapat segera mendapatkan bantuan dan pemulihan yang dibutuhkan.
Gempa ini telah menyisakan luka mendalam bagi masyarakat terdampak dan upaya penanganan dan pemulihan harus terus dijalankan dengan penuh kesungguhan.
Semoga bencana ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dan gotong royong dalam menghadapi situasi darurat di masa yang akan datang. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News