Berita parigi moutong, gemasulawesi– Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan atau DPUPRP Parimo tinjau jalan amblas di Desa Bambalemo.
“Kami akan bentuk tim untuk membantu menghitung kerugian dari kerusakan atas jalan amblas di SMK Bambalemo Parimo,” ungkap Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPUPRP Parimo Rivai, usai peninjauan jalan di Desa Bambalemo, Selasa 8 September 2020.
Ia mengatakan, jalan amblas diakibatkan hujan deras yang mengguyur pada Senin malam 7 September 2020. Selain membuat jalan amblas juga mengakibatkan banjir di beberapa titik di sekitar Kota Parigi Kabupaten Parimo.
Saat ini kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan semua pejabat di DPUPRP Parimo terkait langkah-langkah penanganan yang akan dilakukan.
“Tugas kami membantu BPBD Parimo. Kita akan segera sediakan air bersih untuk kebutuhan di lokasi banjir,” tegasnya.
Baca juga: Wajib Tes PCR Masuk Sulteng Berlaku 28 September 2020
Ia mengatakan, hal itu dilakukan DPUPRP Parimo sebagai upaya pemulihan pasca banjir bercampur lumpur itu.
DPUPRP Parimo lanjut dia, akan segera melakukan pembongkaran Jembatan Baliara yang mengalami kerusakan beberapa waktu yang lalu.
“Pembongkaran mesti segera dilakukan, agar tidak memicu terjadi kerusakan yang lebih serius. Itu sudah jadi tanggungjawab Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPRP Parimo,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, akibat meluapnya Sungai di Desa Bambalemo Kecamatan Parigi, jalan amblas, satu rumah hanyut dan puluhan rumah warga terendam banjir bercampur lumpur.
“Kami lagi berduka, banjir kali ini sangat besar volumenya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kejadian ini menghanyutkan satu rumah hanyut dan 35 rumah warga terendam lumpur,” ungkap Kepala Desa Bambalemo Irfan Adnan.
Data sementara korban terdampak banjir disertai lumpur yaitu di Dusun Satu Desa Bambalemo Parimo, lima rumah terendam lumpur dan lima Kepala Keluarga (KK) terdampak. Warga terdampak saat ini mengungsi ke rumah-rumah warga.
Selain Dusun Satu, di Dusun Dua sebanyak 40 KK terdampak dan 30 rumah ikut terendam banjir dan lumpur.
“Saat ini, terdata warga dari Dusun Dua di lokasi pengungsian gedung Sekolah Al-Khairat yaitu dua laki-laki, tiga perempuan, tiga bayi dan enam Balita,” jelasnya.
Ia menuturkan, kronologis kejadian itu bermula pada pukul 20.00 Wita. Sungai Bambalemo meluap akibat tidak mampu menampung intensitas debit air. Setelah diguyur hujan deras selama sekitar tiga jam lamanya.
Akibat air sungai yang meluap, selain menggenangi rumah warga juga merusak sejumlah kandang ternak warga.
Dari pantauan terlihat, debit air sungai sangat deras. Hingga membuat jalan akses menuju ke SMK Negeri Satu Parigi di Desa Bambalemo amblas sepanjang 30 meter.
Hal itu disebabkan karena air deras yang menggerus tanah. Selain itu, pagar SMK juga ikut roboh disebabkan banjir ini. Jalan hampir sepanjang satu kilometer ikut terendam lumpur luapan sungai.
Akibat kejadian ini warga harus mengungsi. Kondisi warga diperparah dengan padamnya lampu di lokasi itu.
Baca juga: Diduga Solar Tersuplai ke Tambang Emas Ilegal Parimo
Laporan: Muhammad Rafii
