Berita sulawesi barat, gemasulawesi– RSUD Provinsi Sulbar tutup layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan laboratorium.
“Kebijakan penutupan layanan IGD dan laboratorium, untuk mensterilkan kedua ruangan itu. Setelah beberapa Tenaga kesehatan (Nakes) terpapar virus corona,” ungkap Direktur RSUD Sulbar dr Hj Indahwati Nursyamsi, di Mamuju, Sabtu 4 Juli 2020.
Ia mengatakan, untuk memutus mata rantai penularan virus corona di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) khususnya di lingkungan rumah sakit. Manajemen RSUD Sulbar menutup dua pelayanan.
Kedua unit pelayanan yaitu IGD dan pelayanan labolatorium RSUD Sulbar tutup pada 3-5 Juli 2020.
Penutupan pelayanan di IGD dan ruang laboratorium itu, tertuang melalui Surat Edaran Direktur RSDU Sulbar Nomor: 1200/1811/VII tentang Penutupan Sementara Layanan IGD dan Laboratorium RSUD Sulbar.
“Tiga tenaga kesehatan RSUD Sulbar terpapar positif virus corona. Dua tenaga kesehatan di laboratorium dan satu tenaga kesehatan UGD,” jelasnya.
Ia mengatakan, langkah penutupan UGD RSUD Sulbar mencegah penularan virus corona ke tenaga kesehatan yang lain.
Ketiga tenaga kesehatan yang positif virus corona, telah diisolasi di Rumah Sakit Regional Sulbar.
Dari pantauan tim liputan ruang UGD RSUD Sulbar digembok tak satupun pihak RSUD melakukan pelayanan. Bahkan, salah satu bangsal dalam UGD dijemur diluar ruangan.
Sementara itu, update kasus virus corona Provinsi Sulbar, kasus terkonfirmasi positif 120 orang dan sembuh 85 orang.
Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Gugus Tugas Nasional) mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per Sabtu 4 Juli 2020. Totalnya, menjadi 62.142 setelah ada penambahan sebanyak 1.447 orang.
Kemudian, untuk pasien sembuh virus corona menjadi 28.219 setelah ada penambahan sebanyak 651 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 3.089 dengan penambahan 53.
Adapun akumulasi data kasus itu diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 22.992 pada hari sebelumnya, Jumat 3 Juli 2020 dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 894.428.
Adapun uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 144 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 112 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 277 lab.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 9.699 dan jumlah yang akumulatifnya adalah 529.669.
Dari pemeriksaan keseluruhan, didapatkan penambahan kasus positif virus corona per hari ini sebanyak 1.447 dan negatif 8.252 sehingga secara akumulasi menjadi positif 62.142 dan negatif 467.527.
Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif virus corona terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Jawa Timur 13.461, DKI Jakarta 12.183, Sulawesi Selatan 5.754, Jawa Tengah 4.403 dan Jawa Barat 3.463.
Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh virus corona tertinggi yakni 7.377 disusul Jawa Timur sebanyak 4.738, Sulawesi Selatan 2.023, Jawa Barat 1.685, Jawa Tengah 1.457 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 28.219 orang.
Laporan: Demas Laira