Banjir Bantaeng Sulsel Telan Korban Jiwa, Remaja Usia 19 Tahun

<p>Korban Jiwa Banjir Bantaeng Sulsel.</p>
Korban Jiwa Banjir Bantaeng Sulsel.

Berita sulawesi selatan, gemasulawesiBanjir di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan (Sulsel) menelan korban jiwa. Adalah remaja usia 19 tahun berprofesi sebagai pedagang ikan.

BNPB menyebut seorang remaja korban bencana banjir di Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulsel, yang terjadi sejak Jumat 12 Juni 2020 pukul 16.00 WITA.

Menurut informasi, kronologi kejadian adalah saat remaja itu hendak ke pasar untuk mengamankan barang jualannya (peti ikan) dari banjir.

Namun, naas dalam perjalanan menuju ke tempat dagangan di pasar, penutup got rupanya terbuka. Korban pun akhirnya jatuh ke lubang got yang tidak terlihat, disaat bersamaan air terlalu deras.

Akhirnya, mayat remaja itu ditemukan di dalam gorong-gorong depan SD Inpres Be’lang. atau kurang lebih 300 meter dari lokasi dia terjatuh. Proses evakuasi dilakukan tadi malam.

Selain menelan korban jiwa, sebanyak tujuh kelurahan yang berada di dua kecamatan. Yakni, Kecamatan Bantaeng dan Kecamatan Bissapu, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulsel.

Terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Calendu, setelah tak mampu menampung debit air dari tingginya curah hujan.

Adapun tujuh kelurahan itu adalah Kelurahan Pallantikang, Kelurahan Mallilingi, Kelurahan Letta, Kelurahan Lembang Kelurahan Bonto Sunggu, Kelurahan Bontoatu dan Kelurahan Bontorita.

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel telah melakukan koodinasi dengan dinas terkait dan berbagai komponen untuk proses assesment, pendataan dan evakuasi sejumlah warga yang terdampak.

Sementara para warga yang terdampak diungsikan ke Rumah Dinas Bupati Bantaeng.

Menurut laporan dari BPBD Kabupaten Bantaeng, korban atas nama Haerul (L), sementara ini masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan.

Selain itu, beberapa warga juga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman dan disediakan.

BPBD Kabupaten Bantaeng telah berkoordinasi bersama Basarnas, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, TNI dan Polri dan dinas terkait untuk pemberian bantuan logistik serta obat-obatan.

Dapur umum telah didirikan di dua lokasi yakni, di Kecamatan Bantaeng dan Kecamatan Bissappu.

Sementara itu, kebutuhan mendesak lain yang masih dibutuhkan adalah logistik dan makanan, pakaian, selimut, obat-obatan dan velbed atau kasur lipat.

Laporan: Muhammad Rafii/BNPB

...

Artikel Terkait

wave

Asal Polman, Tambahan Satu Pasien Corona Sulbar

Update gugus tugas penanganan covid-19, bertambah satu pasien virus corona asal Kabupaten Polman Sulawesi Barat (Sulbar).

Walikota: Penyintas Bencana Mulai Huni Huntap Kota Palu

Wali Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebut, penyintas bencana mulai huni Hunian tetap atau Huntap.

Gempa Magnitudo 3,0 Getarkan Donggala Sulawesi Tengah

Gempa bumi bermagnitudo 3,0 menggetarkan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah(Sulteng).

Kota Palu Raih Predikat WTP dari BPK

Pemerintah Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

CSR Listrik Gratis PLN, Jangkau Warga Miskin di Sulawesi Tengah

Program CSR penyambungan listrik gratis PLN, menjangkau warga miskin atau kurang mampu di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;