Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Wakil Gubernur Sulteng Ma’mun Amir ikut serta dalam gerakan serentak sebulan suplemen daerah pada Selasa, 2 Mei 2023, menyatukan 100.000 remaja putri melalui Gedung Pogombo Sulteng di Kantor Gubernur yang tersedia.
Ma’mun Amir mengatakan jika acara ini diselenggarakan secara menyeruluh dalam rngka hari pendidikan.
“Dan sasarannya adalah siswa SMA, SMK, MA, SMP dan MTs sebanyak 148.850 siswa ,” kata Ma’mun Amir.
Pamflet dan panduan aksi penanganan stunting yang telah disusun juga dibagikan pada saat itu.
Perwakilan siswa kemudian menerima tablet yang diinfuskan dengan darah, yang diamati oleh siswa lain secara langsung dan secara langsung.
“Tujuan dari kampanye ini di satu sisi adalah untuk mengajak remaja putri di Provinsi Sulawesi Tengah untuk meminum tablet besi seminggu sekali,” jelasnya.
Ia menjelaskan, anak yang kurang berkembang juga memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kronis saat usia dewasa.
Baca: Cuaca Ekstrem Melanda Sulawesi Tengah pada 2 Mei 2023, Wilayah Donggala dan Palu Rentan Terdampak
Faktanya, anak stunting dan malnutrisi menurunkan PDB sebesar 2-3 persen setiap tahunnya.
“Menurut hasil survei status gizi tahun 2021 di Indonesia, prevalensi stunting di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 29,7 persen,” paparnya.
Menurutnya remaja putri atau rematri cenderung mengalami anemia karena kehilangan banyak darah saat masa menstruasi.
Rematri mengalami pertumbuhan pada masa pubertas, sehingga kebutuhan zat besi sangat cepat .
Baca: Pimpin Upacara HUT Otda ke 27, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Tekankan Pembangunan Daerah
“Untuk itu Kementerian Kesehatan mencanangkan kampanye aksi gizi bagi remaja putri hal ini terutama dilaksanakan dalam tiga intervensi,” ucapnya.
Tiga hal tersebut yaitu pertama sarapan dan minum ttd bersama di sekolah atau madrasah setiap minggi.
Kedua, pendekatan nutrisi multidisiplin yang bertujuan untuk mempromosikan pola makan dan olahraga yang sehat, dan ketiga, pesan perubahan perilaku yang esensial dan holistik.
“Berdasarkan data Laporan Tahunan Indikator Kinerja Gizi Provinsi Sulawesi Tengah Februari 2023 cakupan Remaja Putri di Provinsi Sulawesi Tengah,” tuturnya.
Hanya 47,98 persen yang mendapat pil penambah darah, masih di bawah target nasional sebesar 58 persen.
Ia berharap seluruh OPD dan mitra terkait di tingkat provinsi, dan kota kabupaten dapat bekerja sama untuk memastikan semua siswi dapat mengonsumsi suplemen zat besi empat kali dalam sebulan. (*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News