Politik, gemasulawesi – Diketahui jika Presiden Jokowi meminta Menteri Keuangan, Sri Mulyani, untuk terus menjalin komunikasi dengan Prabowo Subianto.
Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prabowo, menyatakan sejauh ini pihaknya mengetahui jika Presiden Jokowi telah memerintahkan dan menugaskan Sri Mulyani untuk terus berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.
Yustinus Prabowo mengatakan jika tidak sulit untuk berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju yang dalam Pilpres tahun 2024 mengusung Prabowo Subianto.
Yustinus menyatakan komunikasi tersebut diperlukan agar tim transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke presiden terpilih, Prabowo Subianto, dapat berjalan dengan lancar.
“Dengan Koalisi Indonesia Maju, para pendukung Prabowo juga ada di pemerintahan Preisden Jokowi,” ujarnya.
Dia menambahkan, apalagi Prabowo Subianto sendiri adalah menteri pertahanan yang juga dapat mengetahui berkaitan dengan anggaran.
Staf Khusus Menteri Keuangan tersebut menyampaikan bahwa ada Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga sangat memahami keuangan negara dan APBN.
“Ada juga Zulkifli Hasan yang merupakan menteri perdagangan dan yang lainnya,” katanya.
Saat ditanyakan mengenai potensi Sri Mulyani kembali menjadi Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Yustinus Prabowo mengungkapkan itu adalah hak prerogatif dari Prabowo Subianto selaku presiden terpilih Indonesia.
Sebelumnya, Prabowo Subianto juga sempat mengatakan mengenai bantuan dari Presiden Jokowi kepada dirinya.
Prabowo menyampaikan Kepala Negara memerintahkan semua menteri untuk memberikan data untuk membantu tugasnya sebagai presiden nanti.
Prabowo menuturkan jika Jokowi juga memberikan masukan agar dia memperkenalkan diri kepada para pemimpin dunia.
“Presiden Jokowi adalah orang yang baik serta ikhlas dan Kepala Negara juga tidak ragu untuk memberikan bantuan kepada saya meskipun pernah menjadi rival atau saingan di 2 pilpres sebelumnya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Gerindra itu mengucapkan terima kasihnya untuk Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, dia juga menyatakan Indonesia membutuhkan banyak pabrik untuk membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia. (*/Mey)