Sesalkan Pernyataan Sekjen PDI P tentang Rencana Silaturahmi Jokowi dengan Megawati, PSI Tegaskan Perbedaan Pandangan itu Soal Biasa

Ket. Foto: Terkait Pernyataan Sekjen PDI P yang Berkaitan dengan Rencana Silaturahmi Jokowi dengan Megawati, PSI Menegaskan Perbedaan Pandangan Adalah Soal Biasa
Ket. Foto: Terkait Pernyataan Sekjen PDI P yang Berkaitan dengan Rencana Silaturahmi Jokowi dengan Megawati, PSI Menegaskan Perbedaan Pandangan Adalah Soal Biasa Source: (Foto/Instagram/@dedek.uki)

Politik, gemasulawesi – PSI menyatakan jika mereka menyesalkan pernyataan yang dilontarkan oleh Sekjen PDI P, Hasto Kristiyanto, tentang rencana silaturahmi antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDI P, Megawati Soekarnoputri.

Ketua DPP PSI, Dedek Prayudi, menyampaikan pernyataan Hasto Kristiyanto yang membawa urusan politik dalam rencana pertemuan tersebut menunjukkan Hasto gagal memahami esensi dari silaturahmi.

Ketua DPP PSI, Dedek Prayudi, menegaskan jika perbedaan pandangan itu soal biasa.

Baca Juga:
Tidak Mau Ambil Pusing dengan Pernyataan Sekjen PDI P, Golkar Sebut Bobby Nasution Telah Mendapatkan Surat Tugas untuk Maju di Pilgub Sumut

Dia juga mempertanyakan alasan Hasto Kristiyanto menghalangi silaturahmi antara kedua tokoh tersebut.

“Akibat pikiran dan juga hati yang penuh dengan kebencian, Hasto gagal paham terkait dengan esensi silaturahmi dalam momentum Lebaran ini,” katanya.

Dedek menegaskan agar Hasto tidak menodai Idul Fitri dengan kebencian.

Baca Juga:
Diterima Langsung oleh SBY, Prabowo Dilaporkan Melakukan Silaturahmi ke Puri Cikeas Bogor

Dalam keterangannya kemarin, 13 April 2024, Dedek menyatakan jika apa yang dilakukan Hasto Kristiyanto tersebut seperti sedang memprovokasi agar masyarakat Indonesia menaruh prasangka buruk kepada para pemimpin bangsa.

“Justru, sikap seperti itulah yang memperkeruh suasana,” ujarnya.

Dedek Prayudi menekankan jika cara-cara yang dilakukan Sekjen PDI P tersebut akan sangat membahayakan kehidupan dalam berbangsa dan juga bernegara.

Baca Juga:
Momentum Lebaran, Sekjen PDI P Sebut Ganjar Pranowo Akan Bersilaturahmi ke Megawati Pekan Depan

“Hal tersebut dikarenakan selalu didorong nafsu untuk memperkeruh situasi atau keadaan,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dedek Prayudi mengungkapkan jika telah tersedia cara dan juga mekanisme untuk menyelesaikan perbedaan pandangan dengan menggunakan cara yang beradab.

“Jika misalkan pangkal masalahnya adalah pelaksanaan Pemilu tahun 2024, maka Mahkamah Konstitusi sedang bekerja,” jelasnya.

Baca Juga:
Hendak Calonkan Diri di Pilwalkot, Golkar Parepare Sindir Andi Nurhaldin NH Harus Bekerja dan Bersosialisasi Dulu sebelum Ikut Bertarung

Dedek menuturkan jika sebaiknya menunggu MK selesai bekerja dan pada saat yang bersamaan, silaturahmi masih dapat tetap dijalankan.

Menurut Dedek Prayudi, jika silaturahmi dihambat, maka bisa jadi kebencian dan juga dendam yang tidak berkesudahan sedang diawetkan.

Dedek Prayudi menekankan jika itu yang terjadi, bangsa dan masyarakat Indonesia yang merugi.

Baca Juga:
Budiman Sudjatmiko Ungkap Proses Pembentukan Kabinet Prabowo Gibran Masih Dalam Tahap Diskusi Intensif

Sebelumnya, diketahui jika Hasto Kristiyanto memaparkan jika anak ranting mengatakan sebentar dulu terkait dengan rencana silaturahmi Presiden Jokowi dengan Megawati.

“Banyak anak ranting yang justru mengatakan sebentar dulu, biar Megawati bertemy dengan anak ranting dulu, karena anak ranting juga menjadi ranting untuk Megawati Soekarnoputri,” paparnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Tentang Kunjungan Jokowi ke Medan, Ngabalin Bantah Berkaitan dengan Pencalonan Bobby Nasution Sebagai Cagub Sumatera Utara

Ali Mochtar Ngabalin membantah jika kunjungan Presiden Jokowi ke Medan berkaitan dengan pencalonan Bobby Nasution sebagai cagub Sumut.

Masih Belum Pasti, Airlangga Sebut Telah Ada Calon Kuat yang Akan Diusung Golkar dalam Pilkada Jakarta 2024

Airlangga Hartarto menerangkan jika telah ada calon kuat yang akan diusung oleh Partai Golkar dalam Pilkada DKI Jakarta nanti.

Masuk Radar dalam Pilgub Jakarta, Zita Anjani Sambut Positif Peluang untuk Berpasangan dengan Ridwan Kamil

Politisi PAN, Zita Anjani menyambut positif peluang dirinya berpasangan dengan Ridwan Kamil dalam Pilgub Jakarta bulan November mendatang.

Belum Diketahui Waktu Pastinya, PDI P Sebut Pertemuan Prabowo dengan Megawati Akan Berlangsung dalam Suasana Lebaran

PDI P menyebutkan jika pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri akan digelar dalam suasana Idul Fitri.

Jadi Perbincangan Sejak Dilirik Gerindra di Pilbup Sleman, Intip Sejumlah Fakta Erina Gudono yang Ternyata Memiliki Jiwa Sosial Tinggi

Berikut ini adalah sejumlah fakta yang dimiliki oleh Erina Gudono yang ternyata mempunyai jiwa sosial yang tinggi.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;