Terkait GovTech, Menpan RB Sebut sedang Secara Bertahap Memadukan 7 Layanan Kementerian dan Lembaga yang Ada di Indonesia

Ket. Foto: Menpan RB Menyatakan sedang Secara Bertahap Memadukan 7 Layanan Kementerian dan Lembaga yang Ada di Indonesia
Ket. Foto: Menpan RB Menyatakan sedang Secara Bertahap Memadukan 7 Layanan Kementerian dan Lembaga yang Ada di Indonesia Source: (Foto/ANTARA/HO-Humas Kementerian PANRB)

Nasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Menpan RB, Abdullah Azwar Anas, menyatakan jika GovTech atau Government Technology Indonesia bukan merupakan aplikasi melainkan keterpaduan layanan.

Menpan RB menyatakan pihaknya juga sedang secara bertahap memadukan 7 layanan kementerian dan lembaga yang ada di Indonesia dalam GovTech.

Disebutkan Menpan RB, ketujuh kementerian dan lembaga tersebut meliputi Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kemenkes, Polri, Kemenkeu, Kemensos dan Kementerian PANRB.

Baca Juga:
Diduga Alami Serangan Jantung, Calon Jemaah Haji Asal Soppeng Sulawesi Selatan Ini Meninggal Dunia Saat Tiba di Jeddah

Hal tersebut disampaikan oleh Anas sebagai tanggapan untuk peluncuran GovTech yang akan dilakukan pada hari Senin pagi, tanggal 27 Mei 2024.

Diketahui acara peluncuran tersebut direncanakan akan dilakukan oleh Presiden Jokowi dalam acara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau SPBE Summit 2024 yang akan digelar di Istana Negara.

Dia mengatakan saat ini pihaknya sedang ingin mendorong keterpaduan layanan dari masing-masing kementerian dan lembaga yang saat ini masih memiliki aplikasi masing-masing.

Baca Juga:
Memanas! DPR RI Cecar Dirjen PHU Kemenag Soal Alokasi Kuota Haji, Singgung Lamanya Masa Tunggu Pendaftar yang Banyak Dikeluhkan Masyarakat

Anas menambahkan jika Presiden Jokowi telah memerintahkan hal tersebut.

“Untuk targetnya di bulan Oktober 2024, dimana di bulan September atau Oktober sebagian telah mulai terineropabilitas,” katanya.

Dalam keterangannya kemarin, 26 Mei 2024, Anas mengungkapkan saat ini pihaknya masih bertahap melakukannya.

Baca Juga:
Berhasil Ditangkap Usai 8 Tahun Buron, Polda Jawa Barat Sebut Pegi Adalah Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon, Ini Alasannya

Menurutnya, dari 7 layanan tadi, pihaknya terus bekerja keras, yang salah satunya adalah di Kementerian Kesehatan sedang bergerak untuk menginteropabilitas berupa layanan ke dalam Satu Sehat.

Dikutip dari Antara, Anas juga menyampaikan platform SmartASN sedang diintegrasikan ke dalam GovTech Indonesia.

SmartASN adalah wadah kolaborasi berbasis digital yang memudahkan pengelolaan dan pelayanan kepada ASN.

Baca Juga:
Resmi Jadi Tersangka, Gestur Tubuh Pegi Saat Polda Jawa Barat Beri Keterangan Terkait Perannya dalam Kasus Pembunuhan Vina Jadi Sorotan

Menpan RB mengatakan SmartASN saat ini sedang diuji coba ke 5.000 lebih ASN.

“Jadi, nantinya banyak aplikasi tentang ASN nantinya diintegrasikan ke dalam 1 portal,” ungkapnya.

Anas menegaskan oleh karena itu, kementerian dan lembaga yang disebutkannya tadi tidak boleh membuat aplikasi baru, kecuali menginteropabilitaskannya.

Baca Juga:
Bukan 3 Orang, Polda Jawa Barat Tegaskan DPO dalam Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Kini Hanya Satu, Yakni Pegi

Menpan RB menuturkan jika terdapat tahapan-tahapan launching atau peluncuran yang akan dilakukan oleh pemerintah RI. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Ramai Diperbincangkan! Sejumlah Jemaah Haji Indonesia Tahun 2024 Alami Gejala Demensia, Lupa Nama dan Keluarga hingga Jalan Arah Pulang

Beberapa jemaah haji Indonesia diduga mengalami demensia, lupa nama, keluarga, dan jalan pulang saat ditemukan petugas.

Soroti Keberadaan Lembaga Negara Independen, Ketua MPR Sebut Perlu Dilakukan Kajian Ulang Dikarenakan Jumlahnya yang Gemuk

Ketua MPR menyampaikan perlu dilakukan kajian ulang terhadap lembaga negara independen dikarenakan jumlahnya yang gemuk.

Waduh! Mendag Zulkifli Hasan Temukan Kecurangan dalam Pengisian Volume Gas LPG 3 Kg, Kerugian Negara Ditaksir Capai Rp18,7 Miliar

Lakukan sidak, Menteri Perdagangan mengungkap adanya kecurangan dalam praktik pengurangan volume gas pada LPG 3 Kg di sejumlah SPBE.

Melintasi Sejumlah Wilayah, Presiden Jokowi Mengajak Jan Ethes Bersepeda Bersama di Yogyakarta Hari Ini

Presiden Jokowi mengajak Jan Ethes untuk bersepeda bersama di Yogyakarta hari ini melintasi sejumlah wilayah.

Suhu di Arab Saudi Berbeda dengan Indonesia, Jemaah Haji Diimbau Membiasakan Diri Minum Oralit untuk Mencegah Dehidrasi

Jemaah haji asal Indonesia diimbau untuk membiasakan diri meminum oralit dengan tujuan mencegah dehidrasi dikarenakan suhu udara Arab Saudi.

Berita Terkini

wave

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa


See All
; ;