GEGER! Siswi SMP di Bojonggede Depok Jadi Korban Bullying Kakak Kelasnya, Polisi Gerak Cepat Amankan 2 Pelaku

Polisi berhasil menangkap pelaku yang melakukan bullying kepada korban yang merupakan siswi SMP.
Polisi berhasil menangkap pelaku yang melakukan bullying kepada korban yang merupakan siswi SMP. Source: Foto/ilustrasi/Pixabay

Nasional, gemasulawesi - Peristiwa perundungan atau bullying terhadap seorang siswi SMP Al Bassariyah di lapangan Tanah Merah, kawasan Citayam, telah menjadi perhatian utama di media sosial.

Kejadian tersebut mencuat setelah video yang menunjukkan aksi kekerasan terhadap siswi SMP Al Bassariyah tersebut tersebar luas di aplikasi pesan WhatsApp.

Respons atas kasus bullying yang dialami siswi SMP Al Bassariyah ini langsung diambil oleh pihak kepolisian setempat.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana, memberikan keterangan terkait penangkapan dua pelaku perundungan tersebut.

Baca Juga:
Tegas! Pemkot Medan Segel Mal Centre Point Gegara Nunggak Pajak Sebesar Rp250 Miliar, Begini Kata Wali Kota Bobby Nasution

Menurutnya, kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis di Citayam, di mana korban merupakan siswi SMP Al Bassariyah.

Sementara kedua pelaku yang berhasil diamankan diketahui berasal dari SMP Wira Buana.

"Ya, pelakunya dari SMP Wira Buana. Jadi, pelaku dan kami saat ini sedang melakukan pemeriksaan. Lokasi kejadian memang berbeda antara sekolah dan tempat perundungannya. Sekolahnya berada di Bojonggede, sementara tempat perundungannya di Citayam," terangnya.

Meskipun lokasi sekolah kedua pelaku berbeda dengan tempat perundungan, yaitu di Bojonggede, Kabupaten Bogor, namun hal ini tidak menghalangi pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku.

Baca Juga:
Mengungkap Pesona Sumber Jiput di Kediri, Wisata Air dengan Perahu Bebek dan Terapi Ikan dalam Suasana Alam yang Menyegarkan

Arya juga mengungkapkan bahwa kondisi korban saat ini sudah ditangani secara medis setelah mengalami luka memar.

Selain itu, korban juga telah menjalani visum untuk memperoleh bukti medis terkait peristiwa tersebut.

Meskipun luka yang diderita tidak terlalu parah, namun kasus ini tetap menjadi perhatian serius dari pihak kepolisian dan masyarakat luas.

"Setelah kejadian, kondisi korban langsung diperiksa oleh dokter, dan saat ini kondisinya tidak terlalu parah karena hanya mengalami memar-memar dan sudah mendapatkan perawatan medis," ujar Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana di Mapolres Metro Depok.

Baca Juga:
Mengedukasi Masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Parigi Moutong Akan Menggelar Pameran Bonsai se Sulawesi Tengah Tahun Ini

Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, juga mengkonfirmasi bahwa kasus ini sedang ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Depok.

Korban telah membuat laporan polisi terkait perundungan yang dialaminya, dan proses penyelidikan terhadap pelaku masih berlangsung.

Dari keterangan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Depok, Iptu Nurhayati, terungkap bahwa terduga pelaku perundungan dan penganiayaan terdiri dari dua orang.

Pelaku berasal dari SMK Wira Buana, Bojonggede, Kabupaten Bogor, sedangkan korban merupakan siswi SMP Al-Basyariah di wilayah yang sama.

Baca Juga:
Sarana untuk Memperkenalkan, Kabupaten Parigi Moutong Tampilkan Beberapa Produk Unggulan di Perayaan HUT ke 44 Dekranas

Kasus ini menyoroti pentingnya penanganan dan pencegahan terhadap perundungan di lingkungan sekolah.

Perlindungan terhadap anak-anak dan remaja dari tindak kekerasan, baik fisik maupun psikologis, merupakan tanggung jawab bersama yang harus diutamakan oleh seluruh pihak, termasuk pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat.

Semoga kasus ini dapat memberikan pembelajaran dan langkah-langkah konkret untuk mencegah kasus serupa di masa mendatang. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Singgung Perundungan, Presiden Jokowi Minta Pihak Sekolah Tidak Menutupi Kasus Bullying

Dalam Kongres XXIII PGRI, Presiden Jokowi meminta pihak sekolah untuk tidak menutupi kasus bullying demi menjaga nama baik sekolah.

Kepolisian Akhirnya Ungkap Pemicu Aksi Bullying Antar Pelajar SMA di Depok yang Sempat Viral Beberapa Waktu Lalu

Sempat viral beberapa waktu lalu, telah terungkap pemicu yang menyebabkan aksi bullying antar pelajar SMA di Kota Depok.

Atasi Skandal Bullying Setelah 2 Tahun 8 Bulan, Soojin eks GIDLE Akan Debut Sebagai Solois Musim Gugur Ini

Selebriti, gemasulawesi – Hari ini, 16 Agustus 2023, Seo Soojin atau Soojin eks GIDLE dilaporkan sedang mempersiapkan debut solonya di musim gugur tahun ini. Seo Soojin meninggalkan GIDLE di bulan Agustus 2021 karena kontroversi bullying di sekolah yang muncul di bulan Februari 2021 dan sejak itu telah menghentikan semua aktivitasnya di dunia hiburan. Selain itu, […]

Sutradara Drama The Glory Akui Dirinya Pelaku Bullying Semasa Sekolah, Sebelumnya Sempat Membantah

Sebelum sutradara drama The Glory akui dirinya pelaku bullying semasa sekolah, sutradara Ahn Gil Ho sempat membantah rumor yang beredar tersebut bahwa hal yang dikatakan oleh Mr. A itu tidaklah benar.

Sutradara Drama The Glory Ahn Gil Ho Bantah Tuduhan Jadi Pelaku Bullying di Sekolah

Berita mengenai sutradara drama The Glory Ahn Gil Ho bantah tuduhan jadi pelaku bullying di sekolah beredar setelah usai rilis drama The Glory 2 episode 1 dan rangkuman tulisan Mr. A yang mengaku korban bullying.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;