Langkah Antisipasi, Jusuf Kalla Meminta PMI Seluruh Indonesia Melaksanakan Program Perbaikan Lingkungan untuk Mencegah Bencana Alam

Ket. Foto: Jusuf Kalla Meminta PMI di Seluruh Indonesia Melaksanakan Program Perbaikan Lingkungan Sebagai Langkah Pencegahan Bencana Alam
Ket. Foto: Jusuf Kalla Meminta PMI di Seluruh Indonesia Melaksanakan Program Perbaikan Lingkungan Sebagai Langkah Pencegahan Bencana Alam Source: (Foto/Instagram/@jusufkalla)

Nasional, gemasulawesi – Jusuf Kalla, yang merupakan Ketua Umum PMI, meminta seluruh PMI yang ada di seluruh Indonesia untuk melaksanakan program perbaikan lingkungan.

Menurut Jusuf Kalla, hal tersebut dilakukan untuk mencegah bencana alam akibat kerusakan lingkungan yang terjadi.

Dalam pernyataannya kemarin, 2 Mei 2024, Jusuf Kalla memaparkan jika saat ini, PMI telah mempunyai program baru, yakni perbaikan lingkungan.

Baca Juga:
Guna Mengembangkan Kemampuan, Menteri Investasi Dorong Mahasiswa Menjadi Pengusaha untuk Terhindar dari Kemiskinan

“Saat ini, di seluruh dunia, kejadian bencana akibat perubahan iklim sering terjadi, seperti misalnya banjir besar yang terjadi di Cina dan India,” ujarnya.

Jusuf Kalla menambahkan sementara itu, di bagian selatan seperti di Bangkok, Thailand, terjadi panas yang luar biasa, serta Afrika Selatan yang mengalami kemarau panjang.

Kalla menyatakan jika bencana alam yang terjadi tersebut dikarenakan kerusakan lingkungan dan juga perubahan iklim yang ekstrem.

Baca Juga:
Sosok Rosmini, Pengemis yang Viral Karena Tempramental hingga Diamankan Dinsos Bogor, Ternyata Mantan Suaminya Dulu Pegawai BUMN

Di sisi lain, Jusuf Kalla memaparkan jika program perbaikan lingkungan PMI adalah sebagai langkah antisipasi dan langkah untuk meminimalisir, serta mencegah bencana alam yang merupakan dampak dari kerusakan lingkungan yang terjadi.

Dia menegaskan jika semua pihak tidak boleh sembarangan melakukan kerusakan lingkungan karena akan menimbulkan bencana alam dan akan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.

“PMI bekerja tanpa pamrih untuk kemanusiaan tanpa membeda-bedakan, independen dan juga bekerja tanpa batasan,” ucapnya.

Baca Juga:
Ramai di Media Sosial, Mahasiswi Undip Semarang Jadi Penerima KIP Kuliah Tapi Pamer Gaya Hidup Hedon, Punya iPhone hingga Tas Mahal

Lebih lanjut, Jusuf Kalla menegaskan jika PMI tidak menjual darah dikarenakan pelayanan tersebut bersifat kemanusiaan.

Kalla menuturkan jika biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat itu adalah pengganti ongkos.

“Kemenkes RI telah menetapkan jika tarif pelayanan sebesar 490 ribu untuk per kantong darah dan biaya itu merupakan pengganti ongkos untuk gaji pekerja di PMI, pengadaan dan pemeliharaan alat-alat donor darah, seperti laboratorium,
 jelasnya.

Baca Juga:
Agar Tidak Dijadikan Komoditas Politik, Ombudsman RI Sarankan Seleksi CASN Tahun 2024 Ditunda hingga Pilkada Selesai

Jusuf Kalla menyampaikan jika masyarakat yang mendonorkan darahnya melakukannya dengan sukarela untuk membantu masyarakat yang membutuhkan untuk kesembuhan penyakitnya di rumah sakit.

Dia menekankan PMI menjunjung tinggi prinsip-prinsip kemanusiaan, dimana setetes darah dapat menyelamatkan kehidupan orang yang memerlukan darah tersebut. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Peringatan Hardiknas, Presiden Jokowi Harapkan Semangat Semua Pihak dalam Memajukan Pendidikan di Indonesia Terus Berkobar

Presiden Jokowi mengungkapkan mengharapkan semangat semua pihak dalam memajukan pendidikan di Indonesia terus berkobar.

Hari Pendidikan Nasional, Nadiem Makarim Menitipkan Pesan kepada Semua Pihak agar Dapat Melanjutkan Semangat Gerakan Merdeka Belajar

Mendikbudristek menitipkan pesan kepada semua pihak di dunia pendidikan untuk dapat melanjutkan semangat gerakan Merdeka Belajar.

Dapat Menampung 60,8 Juta Kubik Air, Presiden Jokowi Dikabarkan Meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat Hari Ini

Presiden Jokowi melakukan peresmian Bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi NTB, hari ini.

Perbaikan Menelan Anggaran 211 Miliar Rupiah, Presiden Jokowi Dilaporkan Melakukan Peresmian 5 Ruas Jalan Inpres di NTB Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan 5 ruas jalan inpres di Provinsi NTB hari ini dalam rangkaian kunjungan kerjanya sejak hari Selasa.

Miliki 4 Pilar Utama, Airlangga Hartarto Sampaikan Indonesia Masih Berada di Jalan yang Tepat untuk Mencapai Visi Indonesia Emas 2045

Menko Perekonomian mengungkapkan sekarang ini, Indonesia masih berada di jalan yang tepat untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;