Jokowi Ungkap Hukuman Penjara Tidak Membuat Koruptor Jera, MAKI Sebut Itu Tanda Kondisi Indonesia Telah Genting

Ket. Foto : MAKI Sebut Pernyataan Jokowi tentang Korupsi Menandakan Kondisi Indonesia Genting (Foto/X/@_Pi2nG)
Ket. Foto : MAKI Sebut Pernyataan Jokowi tentang Korupsi Menandakan Kondisi Indonesia Genting (Foto/X/@_Pi2nG) Source: (Foto/X/@_Pi2nG)

Nasional, gemasulawesi - Kemarin, tanggal 12 Desember 2023, Presiden Jokowi yang menghadiri peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia atau Hakordia’, dalam pidatonya menyebutkan jika hukuman penjara saja tidak membuat koruptor jera.

Mengenai hal ini, Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) menyatakan jika sebaiknya Presiden Jokowi segera menerbitkan Perppu Perampasan Aset.

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, menerangkan jika sejak tahun 2008, Perppu Perampasan Aset tersebut tidk pernah bergerak.

Baca Juga: Peringatan Hakordia, Nawawi Pomolango Sebut Teknologi Dapat Meminimalisir Perilaku Koruptif

“Kabar yang kami terima adalah Perppu Perampasan Aset ini hanya bergerak sedikit ke DPR, namun, DPR sendiri dengan berbagai dalih dan alasan tidak atau belum membahas Perppu tersebut,” katanya.

Boyamin melanjutkan jika pidato Jokowi mengenai korupsi sekaligus penanganannya di Indonesia adalah juga sebagai tanda jika sekarang ini kondisi Indonesia sedang dalam keadaan bahaya dan juga genting terkait korupsi.

“Oleh karena itu, MAKI menilai jika RUU Perampasan Aset akan membuat orang takut untuk melakukan korupsi di Indonesia,” tandasnya.

Baca Juga: Diberhentikan dari Ketua PBNU Karena Pergantian Kepengurusan, Nusron Wahid Sebut Akan Tetap Terus Berkontribusi

Boyamin mengakui jika dirinya selalu memimpikan pemerintah nantinya kalau telah benar tidak hanya dapat mencegah bocor, tetapi juga mampu mencegah perembesan.

“Sekarang ini, kita bocornya saja besar,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Boyamin menerangkan jika dia juga berharap agar revisi UU KPK dicabut dan dikembalikan ke UU No.30 Tahun 2002.

Baca Juga: Sidang Pra Peradilan, Kuasa Hukum Firli Bahuri Bantah Seluruh Eksepsi

“Namun, untuk ini saya berharap akan ditindaklanjuti oleh presiden selanjutnya saja karena jika sekarang maka kesannya adalah lempar tanggung jawab,” imbuhnya.

Dalam peringatan Hakordia kemarin, Jokowi juga menyinggung tentang banyaknya kasus korupsi di Indonesia yang lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan negara lain yang ada di dunia.

“Sekitar 1.385 orang yang terdiri dari pejabat, swasta hingga birokrat tercatat pernah dipenjara dari kurun waktu tahun 2004-2022 untuk kasus korupsi,” terangnya.

Baca Juga: Rilis Hasil Survei Biaya Hidup Tahun 2022, BPS Sebut Masyarakat Indonesia Paling Banyak Habiskan Uang untuk Internet

Jokowi mengakui dia merasakan ironi karena kasus korupsi masih ditemukan hingga kini.

“Untuk itu, maka diperlukan evaluasi total,” tekannya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Dapat Tambahan Kuota Haji 20 Ribu, Presiden Jokowi Akui Lobi Dilakukan Saat Jamuan Makan Siang

Presiden Jokowi menyebutkan jika kuota haji tambahan untuk Indonesia didapatkan saat melakukan lobi di jamuan makan siang.

Hadiri Hari Anti Korupsi Sedunia, Presiden Jokowi Bicara Butuh Upaya Bersama untuk Cegah Perbuatan Koruptif

Presiden Jokowi menuturkan upaya bersama dengan seluruh pihak diperlukan untuk mencegah perbuatan koruptif terjadi.

Sempat Lumpuh, Butet Kartaredjasa Ungkap Nomor WA Miliknya Belum Sampai Dilakukan Aksi Penipuan

Seniman Butet Kartaredjasa menyebutkan jika nomor WA miliknya belum sampai dilakukan aksi penipuan saat sempat lumpuh beberapa waktu.

Terjadi Peningkatan Kasus, Dinkes DKI Jakarta Nyatakan 2 Pasien Covid 19 yang Meninggal Lansia dan Miliki Komorbid

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan pasien Covid-19 yang meninggal keduanya merupakan lansia dan memiliki komorbid.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;