Kupas Tuntas, gemasulawesi - Bukit Daeng atau yang sering disebut Jalur Tengkorak, merupakan salah satu tempat yang mengundang rasa ingin tahu di Batam.
Terletak di Jalan Tembesi, Batam, bukit ini tidak hanya menjadi jalur penghubung antara Mukakuning dan Batuaji, tetapi juga menyimpan sejarah dan misteri yang menarik.
Sejak zaman dulu, Bukit Daeng sudah dikenal sebagai kawasan yang angker.
Banyak kecelakaan lalu lintas yang terjadi di sana, bahkan hingga memakan korban jiwa.
Pada tahun 1987, dimulailah pembangunan jalan protokol sepanjang 8 kilometer yang menghubungkan dua daerah penting di Batam, yaitu Mukakuning dan Batuaji.
Namun, cerita misteri Bukit Daeng tidak berhenti di situ.
Baca Juga:
Menggapai Keindahan Puncak, Yuk Eksplorasi Wisata Alam Bukit Selong yang Mengagumkan di Lombok Timur
Dahulu, kawasan ini juga menjadi tempat kuburan massal, terutama untuk para pendatang dari luar negeri yang meninggal di Batam.
Hal ini menciptakan aura mistis yang menjadikan Bukit Daeng disebut sebagai tempat yang angker.
Legenda juga mengatakan bahwa di kaki bukit Daeng, tinggal seorang pemuka agama berdarah Bugis yang sangat dihormati oleh masyarakat setempat.
Nama orang pintar itu adalah Daeng, dan banyak orang datang untuk mencari kesembuhan dan perlindungan rohani darinya, terutama setelah terjadi kejadian-kejadian mistis di sekitar Bukit Daeng.
Meskipun dikenal sebagai tempat yang angker, keindahan alam Bukit Daeng tetap memikat hati para pengunjung.
Pohon-pohon yang rindang dan udara segar membuat perjalanan di jalur ini tetap menawan.
Dari sejarah yang kelam hingga cerita mistis yang menyelimuti, Bukit Daeng adalah destinasi yang menyimpan begitu banyak misteri dan sejarah yang menarik untuk dijelajahi.
Bagi para petualang yang haus akan petualangan dan ingin menelusuri keunikan sebuah tempat, Bukit Daeng adalah pilihan yang menarik dan dipastikan akan menggoda mata. (*/CAM)