Kupas Tuntas, gemasulawesi - Sebuah perjalanan menyelusuri masa lalu yang kaya akan sejarah, itulah yang ditawarkan oleh Benteng Van den Bosc, yang kini lebih dikenal dengan sebutan Benteng Pendem.
Tersembunyi di balik nama itu adalah warisan monumental masa penjajahan Belanda yang menjulang megah, menghadirkan pesona arsitektur dan kekayaan sejarah yang tidak terlupakan.
Benteng Pendem, atau dulu dikenal sebagai Benteng Van den Bosc, bukan sekadar destinasi wisata biasa.
Baca Juga:
Yuk Intip Gunung Merapi Bunker Kaliadem dengan Kisah Peristiwa yang Tragid di 2006 Silam
Ia adalah sebuah cerminan dari masa lampau yang dipelihara dengan cermat, menjelma menjadi kompleks bangunan yang memukau.
Begitu memasuki gerbangnya, pengunjung disambut oleh gemerlap arsitektur klasik yang memukau, mengingatkan akan kejayaan masa lalu yang telah berlalu.
Eksplorasi di dalam Benteng Pendem membawa pengunjung dalam perjalanan yang mengasyikkan dan mendalam ke dalam masa kolonial.
Dari penjara bawah tanah yang misterius hingga barak-barak tentara yang megah, setiap sudutnya menyimpan kisah-kisah yang menggetarkan hati.
Pengunjung diajak untuk merasakan sensasi berbeda, menyelami sejarah melalui sentuhan langsung dengan artefak dan peninggalan sejarah yang dipamerkan dengan megah di setiap ruang.
Petualangan sejarah di Benteng Pendem tidak hanya mempesona dari segi arsitektur dan koleksi artefaknya, tetapi juga dari segi lokasinya yang mudah dijangkau.
Terletak di Jalan Untung Suropati No.II, Pelem II, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, destinasi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong yang menginginkan petualangan sejarah yang tak terlupakan.
Setiap langkah di Benteng Pendem membawa pengunjung lebih dekat dengan kekayaan sejarah dan misteri yang terkubur.
Ini bukan sekadar destinasi wisata biasa, melainkan sebuah perjalanan yang menghantarkan pengunjung pada pemahaman yang lebih dalam tentang masa lalu dan warisan budaya yang tak ternilai harganya.
Benteng Van den Bosc telah menjadi saksi bisu dari rentetan peristiwa bersejarah, dan kini, melalui Benteng Pendem, ia membuka pintu gerbang bagi kita untuk menyelami keajaiban sejarah yang masih hidup. (*/CAM)