Kupas Tuntas, gemasulawesi - Gondang Winangoen adalah sebuah perpaduan unik antara warisan sejarah dan rekreasi modern, menghiasi perjalanan di jalan utama antara Solo dan Jogja.
Terletak sekitar 6 kilometer dari pusat kota Klaten, desa ini menawarkan pengalaman yang memikat bagi para pengunjung.
Dulu, Gondang Winangoen adalah sebuah pabrik gula peninggalan kolonial Belanda yang berdiri sejak awal abad ke-19.
Namun, pada tahun 2009, bangunan yang megah ini diubah menjadi destinasi agrowisata yang menggabungkan edukasi, rekreasi dan warisan sejarah.
Meskipun telah mengalami transformasi, karakteristik asli bangunan pabrik gula tetap dipertahankan, memberikan sentuhan autentisitas pada pengalaman wisata.
Museum di Gondang Winangoen, didirikan pada tahun 1982, menampilkan berbagai koleksi yang berkaitan dengan proses pembuatan gula tebu.
Mulai dari mesin-mesin bersejarah hingga alat-alat tradisional yang digunakan dalam pengolahan tebu, pengunjung dapat menyaksikan evolusi industri gula dari masa ke masa.
Perjalanan melalui museum ini juga memungkinkan pengunjung untuk menyelami sejarah kolonial Belanda di Jawa Tengah.
Namun, Gondang Winangoen tidak hanya tentang sejarah.
Taman hijau yang luas menawarkan berbagai fasilitas rekreasi, termasuk water park, flying fox, dan jembatan gantung, menciptakan pengalaman bermain yang seru untuk pengunjung dari segala usia.
Sementara itu, rest area dengan resto dan home stay yang terletak di bangunan kolonial Belanda memberikan kesempatan untuk merasakan atmosfer zaman dulu sambil menikmati hidangan lezat.
Tentu saja, lokasinya yang strategis di tepi jalan raya Solo-Jogja membuat Gondang Winangoen menjadi tempat singgah yang populer bagi para pengguna jalan yang mencari istirahat atau sekadar meluangkan waktu.
Dengan beragam fasilitas dan pengalaman yang ditawarkan, destinasi ini menjadi pilihan yang menarik untuk mengisi perjalanan Anda di Jawa Tengah. (*/CAM)