Kupas Tuntas, gemasulawesi - Dalam film yang berjudul The High Note, sutradara Nisha Ganatra menghadirkan kisah menarik yang membelah harmoni antara ambisi, cinta dan musik.
Cerita ini mengelilingi Maggie yaitu seorang asisten pribadi yang didukung oleh Dakota Johnson yang menggambarkan karakter pekerja keras dengan ambisi yang membara.
Di tengah jadwal padatnya sebagai asisten superstar Grace Davis, yang diperankan dengan gemilang oleh Tracee Ellis Ross, Maggie merahasiakan impian sejak kecilnya untuk menjadi seorang produser musik.
Baca Juga: Kisah Asmara yang Tak Lekang oleh Waktu Disajikan dalam Film To All the Boys: Always and Forever
Keberuntungan tiba saat ia bertemu dengan David Cliff seorang musisi muda berbakat yang diperankan oleh Kelvin Harrison Jr.
Sementara Maggie berusaha menggapai impian, karier Grace Davis mulai memudar karena sikap angkuhnya.
Sang superstar dihadapkan pada persimpangan sulit, apakah akan mundur dari sorotan atau menciptakan gebrakan baru yang membawa risiko besar terhadap pekerjaannya.
Apakah Grace Davis mampu mengambil keputusan yang tepat?
Film The High Note bukan sekadar film tentang musik dan karier.
Ini adalah perjalanan cinta yang membelai jiwa penonton.
Ketegangan dan keputusan sulit yang dihadapi Grace Davis menggugah emosi penonton, sementara perkembangan cinta di antara Maggie dan David memberikan sentuhan romantis yang melengkapi harmoni keseluruhan cerita.
Nisha Ganatra berhasil menggabungkan elemen-elemen ini dengan apik, menciptakan karya yang tak hanya menggetarkan hati, tetapi juga memanjakan telinga.
Keberhasilan sutradara ini dalam menangkap esensi drama romantis menjadikan film The High Note sebagai film yang layak dinantikan.
Dengan musik yang menghanyutkan, akting brilian dari para pemain utama dan twist cerita yang tak terduga, film The High Note memberikan pengalaman yang memikat bagi penggemar drama romantis.
Sebuah melodi cinta yang memancarkan keindahan, keberanian dan keputusan yang mengubah hidup. (*/CAM)