Penjajah Israel Tolak Transfer Dana Pajak yang Dialokasikan untuk Gaza, Otoritas Palestina Sebut Akan Bayar Gaji Pekerja Sektor Publik

Ket. Foto: Otoritas Palestina Menyatakan Mereka Akan Membayar Gaji Pekerja Sektor Publik
Ket. Foto: Otoritas Palestina Menyatakan Mereka Akan Membayar Gaji Pekerja Sektor Publik Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, Otoritas Palestina menyatakan jika mereka akan melakukan pembayaran 60% gaji pada bulan Desember kepada para pekerja sektor publik.

Dalam keterangannya, Otoritas Palestina juga menyebutkan jika itu akan dilakukan di minggu ini dikarenakan mereka harus bergulat dengan dampak jangka panjang dari penolakan penjajah Israel untuk mentransfer dana pajak  yang dialokasikan untuk Jalur Gaza.

Diketahui jika pendanaan kepada Otoritas Palestina sangat dibatasi oleh perselisihan yang terjadi antara mereka dengan penjajah Israel selama berbulan-bulan mengenai transfer pendapatan pajak yang dikumpulkan penjajah Israel atas nama Palestina.

Baca Juga:
Simulasikan Pemukim Culik Warga Palestina di Tepi Barat, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Meminta Maaf

“Pendanaan yang diberikan para pendonor internasional juga berkurang,” ujar Mohammad Shtayyeh yang merupakan Perdana Menteri Palestina.

Dia menambahkan jika pendanaan tersebut turun dari 30% menjadi sekitar 1% dari anggaran tahunan yang nilainya sekitar 6 milyar USD.

Shtayyeh mengakui jika saat ini situasi pendanaan dari Otoritas Palestina sangat sulit.

Baca Juga:
Dijatuhi Sanksi AS Karena Serang Warga Palestina, Sejumlah Bank di Penjajah Israel Telah Bekukan Rekening Beberapa Pemukim Sekarang

Sejak dimulainya perang pada tanggal 7 Oktober 2023, perselisihan pendanaan telah terjadi dikarenakan Menteri Keuangan penjajah Israel, Bezalel Smotrich, menolak untuk mencairkan seluruh dana.

Smotrich juga menuduh Otoritas Palestina mendukung Operasi Banjir Al-Aqsa.

Di sisi lain, berdasarkan perjanjian perdamaian sementara yang ditandatangani bersama penjajah Israel dan Otoritas Palestina di awal tahun 1990-an, penjajah Israel memungut pajak atas nama Palestina.

Baca Juga:
Terkait dengan Perang Palestina, Perusahaan Jepang Dikabarkan Akan Memutuskan Hubungan dengan Produsen Senjata Penjajah Israel

Laporan menyebutkan jika biasanya penjajah Israel akan mentransfernya ke Otoritas Palestina setiap bulannya atas persetujuan Menteri Keuangan penjajah Israel.

Namun, sejak bulan Oktober, transfer tersebut berhenti karena Menteri Keuangan penjajah Israel menahan sekitar 164,51 juta USD.

Shtayyeh mengatakan jika Otoritas Palestina tidak dapat menerima uang mereka.

Baca Juga:
Foto Pria Palestina Terluka dan Diborgol Tersebar, Netizen Membandingkannya dengan Insiden Penjara Abu Ghraib di Irak

“Kami akan tetap mempertahankan komitmen kami terhadap para tahanan dan juga rakyat Palestina di Jalur Gaza dan itu bukan karena dukungan kami, namun, karena tanggung jawab nasional, agama dan juga moral kami,” ujarnya.

Diketahui bahwa meskipun Jalur Gaza dikuasai oleh Hamas, Otoritas Palestina terus mendanai bidang-bidang penting di Jalur Gaza, yang termasuk di dalamnya membayar gaji untuk para petugas kesehatan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Dampak Perang, UNRWA Sebut Sekitar 100 Ribu Orang Tewas, Terluka atau Hilang di Jalur Gaza

Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, menyebutkan jika sekitar 100.000 orang tewas, terluka dan hilang di Gaza karena perang.

Banyak yang Menderita, Penjajah Israel Dilaporkan Luncurkan Operasi Pembersihan Baru di Kota Gaza

Baru-baru ini, dilaporkan jika penjajah Israel meluncurkan operasi pembersihan baru di Kota Gaza, tepatnya di bagian tengah dan utara.

Selidiki Tuduhan terhadap UNRWA, Sekjen PBB Tunjuk Panel Baru yang Independen

Sekjen PBB, Antonio Guterres, dilaporkan telah membentuk panel baru yang independen untuk menyelidiki tuduhan terhadap UNRWA.

Perang Akibatkan Banyak Korban, Bank Leumi Penjajah Israel Telah Secara Resmi Tangguhkan Rekening UNRWA

Menurut laporan baru-baru ini, Bank Leumi penjajah Israel dilaporkan telah menangguhkan rekening bank milik UNRWA.

Ditabrak Angkatan Laut Penjajah Israel, Truk UNRWA Dilaporkan sedang Mengantarkan Makanan ke Jalur Gaza Utara

Truk yang dikabarkan ditabrak oleh angkatan laut penjajah Israel dikabarkan sedang mengantarkan makanan untuk rakyat Palestina di Gaza utara

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;