Internasional, gemasulawesi – Seorang pakar, Zaki Kaf Al-Ghazal, menyatakan jika konflik yang sekarang ini terjadi di Gaza dengan yang terjadi di Suriah memiliki sejumlah kesamaan.
Menurut Zaki Kaf Al-Ghazal, kesamaan antara konflik Gaza dan Suriah, seperti serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil yang berada di wilayah perkotaan dan penargetan terhadap rumah sakit yang dilindungi oleh hukum internasional.
Zaki Kaf Al-Ghazal menyebutkan jika kesamaan yang terakhir antara perang di Gaza dengan Suriah adalah kegagalan dari komunitas internasional untuk membela kaum yang tertindas.
Baca Juga:
Peringati 100 Hari Perang Gaza, Turkiye Deportasi Pemain Sepak Bola Asal Penjajah Israel
Dia menyebutkan saat dunia melewati peringatan 100 hari perang di Gaza, sungguh menggembirakan melihat dunia masih disibukkan dengan krisis dan juga penderitaan dari rakyat Palestina.
“Kejahatan yang dilakukan penjajah Israel bukanlah hal yang baru karena telah terjadi sejak tahun 1948, namun, perang di Suriah masih berlangsung dan kini telah mendekati usia 13 tahun,” katanya.
Lebih lanjut, pakar tersebut menyampaikan jika hal yang menarik adalah terdapat konvergensi yang nyata antara kepentingan penjajah Israel dengan Assad di Suriah.
“Pemerintah penjajah Israel dan juga militernya telah jelas jika mereka lebih memilih Assad untuk tetap menjabat karena dia adalah diktator Arab favorit Israel,” jelasnya.
Dia menerangkan jika sejak awal ‘Arab-spring’, penjajah Israel merasa gugup dan tidak pernah merasa nyaman dengan perkembangan yang ada di kawasan Timur Tengah.
“PM Israel, Netanyahu, memainkan peran yang terkesan remeh, namun, juga penting dalam pembentukan rencana untuk menyingkirkan senjata kimia dari Assad di bulan September 2013 lalu,” ucapnya.
Zaki Kaf Al-Ghazal menegaskan Gaza sebenarnya telah tidak merasa asing lagi dengan serangan dari penjajah Israel.
“Tahun 2008, 2012 dan 2014 adalah tahun-tahun konflik yang paling menonjol, tetapi, jelas jika konflik yang dimulai dari bulan Oktober 2023 kemarin adalah yang paling mematikan dengan jumlah korban yang melebihi 20 ribu orang,” ungkapnya.
Zaki Kaf Al-Ghazal memaparkan dapat dikatakan juga jika penjajah Israel tdak akan berani untuk melakukan hal yang sama seperti di Gaza, seperti yang saat ini sedang dilakukan, jika bukan karena dunia bereaksi begitu acuh terhadap impunitas Assad selama 1 dekade terakhir. (*/Mey)