Demak, gemasulawesi – Presiden Jokowi menyatakan jika pengerjaan perbaikan tanggul Sungai Wulan yang jebol di Kabupaten Demak akan selesai pada hari Jumat, tanggal 22 Maret 2024.
Diketahui jika jebolnya tanggul Sungai Wulan yang berada di Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, tersebut menyebabkan banjir kembali melanda Kabupaten Demak dikarenakan banyaknya debit air yang meluap ke berbagai wilayah di sekitarnya.
Menurut Presiden Jokowi, Kementerian PUPR telah memperbaiki tanggul jebol tersebut.
Kepala Negara mengakui telah bertanya langsung ke Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, jika tanggul yang jebol telah dikerjakan.
“Diharapkan jika tanggul tersebut telah selesai diperbaiki hari Jumat, karena memang airnya juga melimpah sangat besar,” katanya.
Saat ditanyakan mengenai apakah akan segera meninjau langsung bencana banjir di Demak, Presiden Jokowi hanya menjawabnya dengan anggukan.
“BNPB telah saya perintahkan untuk mengatasi dan menangani bencana banjir yang melanda banyak wilayah di Demak,” ujarnya.
Diketahui jika banjir tersebut telah menyebabkan banyak warga Demak harus mengungsi karena air yang menggenangi pemukiman mereka.
“Kementerian PUPTR telah melakukan perbaikan tanggul Sungai Wulan saat pertama kali dilaporkan jebol, dan untuk yang kedua kalinya, tanggul kembali jebol dikarenakan curah hujan yang tinggi di kawasan tersebut,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga memastikan jika Kementerian PUPR akan melakukan pekerjaan pada siang dan malam hari untuk dapat menutup tanggul Sungai Wulan yang jebol.
“BNPB telah langsung menuju kesana, dimana untuk jebol yang pertama kali, telah dikerjakan selama 3 hari penuh, namun, kembali jebol untuk yang kedua kalinya karena memang intensitas hujannya juga tinggi,” terangnya.
Hingga hari Kamis, tanggal 21 Maret 2024, sekitar 24.436 masyarakat Demak masih harus mengungsi dikarenakan banjir yang hingga kini belum juga surut.
Baca Juga:
Terus Meluas, Banjir di Demak Akibatkan Hampir Seluruh Jalan Lumpuh
Abdul Muhari, yang merupakan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, juga menyebutkan jika puluhan ribu warga tersebut masih mengungsi di tenda-tenda darurat yang telah disediakan.
“Masyarakat juga hingga kini masih mengungsi di sejumlah fasilitas umum yang ada,” ungkapnya.
Diketahui jika fasilitas-fasilitas umum tersebut telah dijadikan posko sementara.
Baca Juga:
Bawa Berkah Tersendiri, Petani Melon di Langkat Akui Hasil Panen Melimpah saat Ramadhan
Disebutkan jika posko-posko darurat tersebar di sekitar 16 lokasi yang ada di Kabupaten Demak. (*/Mey)