Banjir Semarang, BNPB Pastikan Kebutuhan Dasar Pengungsi Terpenuhi dengan Baik

Ket. Foto: BNPB Memastikan Kebutuhan Dasar Para Pengungsi Banjir Semarang Terpenuhi dengan Baik
Ket. Foto: BNPB Memastikan Kebutuhan Dasar Para Pengungsi Banjir Semarang Terpenuhi dengan Baik Source: (Foto/X/@hstggantirakyat)

Semarang, gemasulawesi – BNPB atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan kebutuhan dasar para pengungsi banjir Semarang dipastikan akan terpenuhi dengan baik.

Menurut BNPB, hal tersebut dapat dilakukan melalui dapur umum yang sengaja disediakan.

Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, menyebutkan jika dia baru saja melakukan peninjauan di wilayah Semarang yang hingga kini masih terdampak banjir.

Baca Juga:
Ramadhan Hampir Sepekan, Harga Tomat Melonjak hingga 2 Kali Lipat Menjadi 30 Ribu Rupiah untuk 1 Kilogram di Jakarta Selatan

“Di Kelurahan Trimulyo, tinggal 1 titik yang hingga sekarang masih terendam,” katanya.

Letjen Suharyanto menambahkan jika penanganan banjir di Semarang telah berjalan dengan lancar, terutama dalam hal kebutuhan dasar para pengungsi, seperti makanan, minuman dan air bersih.

“Semuanya tercukupi,” ujarnya.

Baca Juga:
Arus Mudik Idul Fitri 2024, Lalu Lintas di Tol Bali Mandara Diperkirakan Tidak Akan Sepadat Libur Nataru

Menurut Suharyanto, sejumlah pengungsi masih bertahan di kediamannya masing-masing dan yang lainnya memilih untuk mengungsi di masjid.

“Pihak BNPB telah memeriksa kebutuhan dasar para pengungsi dan pihak Pemkot Semarang juga telah menyediakan sejumlah dapur umum yang ada di beberapa titik untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi tersebut,” ucapnya.

Letjen Suharyanto menerangkan jika jumlah para pengungsi tidak terlalu banyak dan sebagian besar para pengungsi memilih untuk bertahan di rumahnya masing-masing, sehingga tanggap darurat bencana di Semarang dapat dijalankan dengan terkendali dan juga baik.

Baca Juga:
Stok Tersedia Melimpah di Bulan Maret, Harga Cabai di Kabupaten Kediri Dilaporkan Stabil

Suharyanto memaparkan karena jumlah pengungsi yang tidak terlalu banyak, dengan rata-rata bertahan di kediamannya masing-masing, hal tersebut yang menjadi salah satu faktor tanggap darurat banjir Semarang dapat dilaksanakan dengan baik.

“BNPB juga telah membawakan sejumlah bantuan, seperti makanan siap saji, sembako dan juga kebutuhan pengungsian yang lainnya, misalnya tenda, matras dan pakaian, selimut, serta alat-alat kebersihan,” terangnya.

Lebih lanjut, Kepala BNPB tersebut menyampaikan jika wilayah Trimulyo cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan permukaan Sungai Babom.

Baca Juga:
Jelang Arus Mudik Lebaran 2024, Polres Lampung Selatan Siapkan Skema Antisipasi Penumpukan Kendaraan di Pelabuhan Bakauheni

“Sehingga membutuhkan bantuan pompa tambahan yang digunakan untuk mengalirkan air dari pemukiman ke sungai,” jelasnya.

Menurutnya, jika dibiarkan, air tidak akan dapat keluar dengan sendirinya.

“Oleh karena itu, pihak BNPB telah memasang pompa tambahan untuk memompa air yang masih menggenang di wilayah pemukiman ke sungai,” imbuhnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Bulan Ramadhan, Petani Timun Suri di Tangerang Dilaporkan Mendapatkan Keuntungan yang Melimpah

Para petani timun suri di Tangerang mendapatkan keuntungan yang melimpah dari hasil penjualan timun suri di bulan Ramadhan.

Habiskan 1 Juta Rupiah, Warga Semarang Buat Sepeda dari Pelampung untuk Lewati Banjir

Salah satu warga Semarang membuat sepeda dengan roda yang terbuat dari pelampung untuk dirinya dapat melewati banjir.

Diharamkan MUI, Pedagang di Kediri Tolak Kurma yang Dikirim dari Penjajah Israel

Pedagang kurma di Kediri menolak kurma yang dikirimkan dari penjajah Israel karena adanya fatwa MUI yang mengharamkan.

Penuhi Kebutuhan Perbankan dan Masyarakat saat Ramadhan serta Idul Fitri, BI Solo Siapkan Uang Baru 4,3 Triliun Rupiah

Bank Indonesia Solo menyiapkan uang baru 4,3 triliun rupiah untuk memenuhi kebutuhan perbankan dan masyarakat saat Ramadhan dan Idul Fitri.

Pegawai PPPK Diduga Dilecehkan Kakanwil Kemenag Sulbar, Ternyata Pelaku Pakai Cara Ini Untuk Ancam Korban

Wanitia berinisial I melaporkan Kakanwil Kemenag Sulbar kasus pelecehan. Korban sempat diancam pelaku jika berani melaporkan pebuatannya.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;