Tidak Sekedar Simbolis, Menteri PUPR Sebut World Lake Day Merupakan Kunci Utama untuk Menjaga Kelestarian Danau di Seluruh Dunia

Ket. Foto: Menteri PUPR Menyatakan World Lake Day Adalah Kunci Utama untuk Menjaga Kelestarian Danau di Seluruh Dunia Source: (Foto/Instagram/@kemenpupr)

Nasional, gemasulawesi – Basuki Hadimuljono, yang merupakan Menteri PUPR, menyatakan jika World Lake Day atau Hari Danau Sedunia adalah kunci utama untuk menjaga kelestarian danau yang ada di seluruh dunia.

Dalam keterangannya kemarin, tanggal 21 Mei 2024, peringatan World Lake Day tidak hanya sekedar simbolis, namun, juga sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau yang ada di dunia.

Menurut Menteri PUPR, danau rentan mengalami pencemaran air atau eutrofikasi yang mengancam kebersihan dari sumber daya air.

Baca Juga:
Untuk Upaya Menjaga Kolaborasi Kedua Negara, Menko Airlangga Meraih Doktor Honoris Causa dari Gyeongsang National University Korea Selatan

“Eutrofikasi menyebabkan kualitas air berkurang,” katanya.

Dia menambahkan, padahal danau adalah sumber pasokan air yang menghidupi manusia sekaligus mengalami fungsi sosial dan juga ekonomi masyarakat.

Dia menegaskan masyarakat harus menjaga hal tersebut untuk memperpanjang hidup danau.

Baca Juga:
Termasuk Makanan Siap Saji, PPIH Arab Saudi Adakan Pertemuan dengan Pihak Masyariq Membahas Berbagai Hal Terkait Pelaksanaan Puncak Haji

“Ini adalah kegunaan dari Hari Danau Sedunia,” ujarnya.

Basuki menyatakan melalui peringatan Hari Danau Sedunia, dia yakin jika sejumlah negara akan menyadari pentingnya menjaga kelestarian danau dan juga mencegah terjadinya pencemaran air.

Dia menekankan danau adalah bendungan alam yang kelestarian dan kualitasnya harus dijaga.

Baca Juga:
Viral Momen Presiden Jokowi Ikut Joget Saat Penyanyi Bulan Satena Bawakan Lagu ‘Sayang’ dalam Acara Welcoming Dinner World Water Forum

Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa untuk Indonesia, masyarakat telah menyadari jika membangun bendungan buatan tidak mudah, terlebih dengan tantangan yang harus dihadapi dalam pengadaan lahan.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri PUPR juga menuturkan jika kompendium yang disepakati dalam World Water Forum ke-10 memuat sekitar 113 proyek dengan nilai yang mencapai 9,4 miliar dolar AS.

Dia menegaskan salah satu yang menjadi capaian dalam forum adalah berhasilnya Indonesia menyusun daftar proyek yang berkaitan dengan air yang menjadi andalan dari berbagai negara yang ada di dunia.

Baca Juga:
Viral Momen Seorang Wanita Terjebak di Jalur TransJakarta, Berharap Dapat Simpati Tapi Malah Dihujat Warganet dan Terancam Dipidanakan

Dia menerangkan jika proyek yang disorot olehnya adalah proyek percepatan penyediaan air minum untuk 3 juta rumah tangga dan proyek pengolahan air limbah domestik untuk 300 ribu rumah tangga.

Ikut hadir juga Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, Ervan Maksum, yang menjelaskan secara singkat berkaitan dengan sejumlah proyek yang dimuat dalam kompendium. (*/Mey)

Bagikan: