Jelang Ramadhan 2024, Kemenag Menggandeng Ratusan Influencer Jadi Kader Hisab Rukyat

Ket. Foto: Kemenag Menggandeng Ratusan Influencer untuk Menjadi Kader Hisab Rukyat Source: (Foto/X/@Kemenag_RI)

Nasional, gemasulawesi – Kementerian Agama atau Kemenag menggandeng ratusan influencer untuk menjadi kader hisab rukyat (penentuan penghitungan awal bulan) menjelang bulan Ramadhan tahun 2024.

Kamaruddin Amin, yang merupakan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama atau Kemenag, menyatakan jika di era kemajuan teknologi yang seperti sekarang, kontestasi di ruang publik akan didominasi oleh orang-orang yang paling sering hadir, seperti halnya para influencer.

Kamaruddin Amin menerangkan oleh karena itu, Kementerian Agama memutuskan untuk menggandeng para influencer untuk melakukan pengisian ruang tersebut.

Baca Juga:
Sebanyak 24 Kereta, KAI Dilaporkan Membuka Pemesanan Tiket KA Tambahan Idul Fitri 2024 Tahap Kedua

“Jadi, saya kira kegiatan ini akan sangat produktif, karena kita akan bersama-sama untuk mencoba mengambil porsi dalam kontestasi di dunia maya,” katanya.

Kamaruddin Amin menyebutkan jika Kemenag ingin memperkenalkan hisab rukyat, yang sebenarnya merupakan kebutuhan umat Islam di seluruh dunia.

“Namun, hal tersebut tidak banyak diketahui oleh publik,” akunya. 

Baca Juga:
Sebut Harus Dilakukan Sewajarnya, Menko PMK Sambut Baik Himbauan Larangan Penggunaan Pengeras Suara saat Ramadhan

Adib, yang adalah Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, menyampaikan jika kaderisasi hisab rukyat ini dikemas di dalam berbagai kegiatan, termasuk dengan melibatkan influencer dan milenial yang berasal dari seluruh Indonesia.

Adib menjelaskan jika upaya untuk menggandeng para influencer menjadi kader hisab rukyat diharapkan dapat memberikan pemahaman di kalangan milenial dan juga umat Islam mengenai mekanisme sidang isbat penentuan awal bulan kamariyah.

“Terutama untuk Ramadhan, Syawal dan juga Zulhijah,” terangnya.

Baca Juga:
Jelang Puasa, PBNU Meminta Penjajah Israel untuk Mengizinkan Warga Palestina Gunakan Masjid Al Aqsa Selama Ramadhan

Dia melanjutkan jika dengan adanya pemahaman ini, maka akan terjadi saling pengertian yang berkaitan dengan persoalan hisab rukyat.

“Tujuan lainnya adalah dengan membangun pemahaman bersama mengenai pentingnya untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang berkaitan dengan waktu puasa, salat, Lebaran dan juga ibadah yang lainnya yang memerlukan ilmu astrononi Islam,” paparnya.

Sementara itu, Kemenag juga menghimbau masyarakat untuk mengedepankan sikap saling menghormati terhadap perbedaan awal Ramadhan tahun 2024.

Baca Juga:
Gibran dan Selvi ke Inggris, Presiden Jokowi Mengasuh Jan Ethes dan La Lembah Manah di Solo

Juru bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie, menyutkan jika dialog juga patut untuk dikedepankan untuk dapat memahami dan saling berbagi informasi mengenai argumentasi masing-masing dalam memulai ibadah puasa. (*/Mey)

Bagikan: