KAI dan KNKT Investigasi Penyebab Tabrakan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya, Penumpang: Benturan Sangat Kuat!

Ket. Foto: Penumpang Ungkap Benturan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya Terjadi Sangat Keras (Foto/X/@jandakembang78) Source: (Foto/X/@jandakembang78)

Nasional, gemasulawesi – Diketahui jika terjadi tabrakan antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya di pukul 06.03 WIB pada tanggal 5 Januari 2024.

Mengenai hal ini, PT KAI dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dilaporkan segera melakukan investigasi penyebab tabrakan antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya tersebut.

Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus, menyatakan upaya lain yang akan dilakukan mengenai kejadian tabrakan antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya ini adalah dengan melakukan evakuasi antara 2 rangkaian kereta api tersebut.

Baca Juga: Penumpang Dievakuasi Lewat Pesawahan, 3 Orang Tewas Akibat Tabrakan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya

“Selain itu, juga dengan melakukan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan,” katanya.

Joni menerangkan jika untuk perjalanan kereta api yang akan melintas di wilayah Haurpugur-Cicalengka, PT KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar ke wilayah yang lain.

“PT KAI juga melakukan pengalihan dengan menggunakan angkutan yang lain,” ujarnya.

Baca Juga: 105 Orang Mengungsi, Pemerintah Diminta Beri Perlindungan dan Pelayanan Terbaik untuk WNI Korban Gempa Jepang

PT KAI menyampaikan permohonan maafnya karena terjadi gangguan pelayanan akibat kecelakaan yang terjadi antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya.

DJKA Kemenhub juga menerangkan tim telah diterjunkan untuk melakukan tindak lanjut dan evakuasi yang diperlukan.

Di sisi lain, salah satu penumpang KA Turangga, Heri Aliyudin, menyampaikan jika saat itu dia telaha menurunkan barang bawaannya.

Baca Juga: Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki, KA Turangga Dilaporkan Bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya

“Tiba-tiba, saya merasakan benturan yang sangat keras dan banyak penumpang yang masih tidur dan belum bersiap, ada juga yang terlempar,” jelasnya.

Heri memaparkan penumpang mengalami kepanikan dan ada penumpang yang terjepit, serta cedera parah.

Heri menyebutkan bahwa memang benar adanya gerbong kereta yang terangkat dan terlempar dari rel.

Baca Juga: Koordinasi dengan UNRWA, Indonesia Akan Kembali Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina 3 Kali Lipat Tahun 2024

Dia mengungkapkan jika gerbong 1 hingga gerbong 5 adalah gerbong yang paling parah dan ada gerbong yang keluar rela.

“Mirip adu banteng,” tandasnya.

Sebelumnya, disebutkan jika terjadi kecelakaan yang terjadi di sekitar 400 meter sebelum menuju ke Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung. (*/Mey)

 

Bagikan: