Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Bayi di Sumut

<p>Foto: Illustrasi Pencabulan bayi di Sumut.</p>
Foto: Illustrasi Pencabulan bayi di Sumut.

Berita nasional, gemasulawesi– Polisi berhasil menangkap pelaku pencabulan bayi di Sumut. Seorang bayi perempuan berusia 18 bulan di Serdang Bedagai jadi korbannya.

“Korban dan pelaku bertetangga,” ungkap Kasubbag Humas Polres Sergai AKP Sopian saat diminta konfirmasi, Sabtu 17 Juli 2021.

Pencabulan bayi di Sumut diduga dilakukan terduga pelaku dengan jari dan menyebabkan luka pada alat vital korban.

Baca juga: Polisi Banggai Tangkap Pelaku Pencabulan Anak Dibawah Umur

Pihaknya belum menjelaskan identitas terduga pelaku pencabulan bayi di Sumut. Dan masih dalam pemeriksaan.

Kasus pencabulan bayi di Sumut ini diketahui setelah orang tua korban membuat laporan ke Polres Sergai, Selasa 13 Juli 2021. Dan dalam penanganan Polres Sergai.

“Kasus ini ditangani Polres dan masih melengkapi administrasi pemanggilan saksi,” jelasnya.

Sebelumnya, Pria berinisial W (40) di Asahan, Sumut, ditangkap polisi karena diduga memperkosa anak tirinya selama 2 tahun.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Anak di Manado

Advokasi KPAD Asahan

Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Asahan mengatakan, kasus ini terungkap setelah dilakukan advokasi. Korban berusia sembilan tahun tidak tahu harus mengadu ke mana.

“Pencabulan dilakukan ayah tirinya selama 2 tahun. Orang tua, si ibu korban ini seperti tak acuh. Anaknya nggak tahu lagi mau mengadu ke mana, sampai-sampai anaknya itu pernah mau melaporkan kejadian ini sendirian ke tetangga mereka yang polisi,” kata Wakil Ketua KPAD Asahan Awaludin.

KPAD setelah mendapat informasi, kemudian mencoba melakukan advokasi lewat paman korban.

Baca juga: Pelaku Pencabulan di Parigi Moutong Terancam 15 Tahun

Pelaku pencabulan bayi di Sumut ketika mengetahui KPAD Asahan turun tangan, kemudian membawa anak dan istrinya jalan-jalan diduga untuk meyakinkan agar kasus itu tidak diproses hukum.

“Pulang dari Medan itulah keterangan si anak sudah berbeda lagi dari awal. Saat ditanya hanya menjawab tidak tahu,” jelasnya.

Pihaknya meminta bantuan kepada guru sekolah, keluarga, hingga tim konseling Pekerja Sosial Dinas Sosial agar si anak berani bercerita. Akhirnya korban mau bercerita dan melakukan visum. (***)

Baca juga: Viral Oknum Anggota DPRD Langkat Sedang Nyabu

...

Artikel Terkait

wave

Mensos Masih Temukan Penerima Bansos Tunai Salah Sasaran

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengakui masih menemukan penerima Bansos tunai salah sasaran, sudah mendapatkannya dan sudah ada bukti

Pemulihan Ekonomi Indonesia Paling Lambat

Ekonom senior Faisal Basri menyebut pemulihan ekonomi Indonesia paling lambat. Itu berdasarkan data Bank Dunia terhadap ekonomi 2020

BNPB Investigasi Dugaan Kejanggalan Pelaksanaan Karantina

BNPB menginvestigasi dugaan keterlibatan pegawainya dalam pelaksanaan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri, diduga janggal.

Kementrian PUPR Pengelola Aset Terbesar Indonesia

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, Kementrian PUPR merupakan kementerian dengan pengelolaan aset Barang Milik Negara (BMN)

Pasokan Hewan Kurban Idul Adha Dipastikan Aman

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan memastikan pasokan hewan kurban selama Idul Adha 2021

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;