Kemenkominfo Perkuat Literasi Digital UMKM di Kawasan Indonesia Timur

<p>Foto: Kemenkominfo Perkuat Literasi Digital UMKM di Kawasan Indonesia Timur.</p>
Foto: Kemenkominfo Perkuat Literasi Digital UMKM di Kawasan Indonesia Timur.

GemasulawesiKementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) belum lama ini meluncurkan program literasi digital mempercepat transformasi digital dan teknologi di Sorong, Papua Barat, bekerjasama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, untuk sektor usaha mikro dan kecil menengah atau UMKM.

Sorong yang terletak di Kawasan Timur Indonesia terkenal dengan berbagai kekayaan sumber daya alam, mulai dari sektor pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, pertambangan, hingga berbagai potensi pariwisata yang belum tergarap.

Mayoritas UMKM di daerah itu berasal dari sektor ritel dan perdagangan, disusul dengan sektor makanan dan minuman. Sayangnya, literasi digital di wilayah tersebut masih relatif buruk, bahkan lebih dari 70% UMKM mengaku belum pernah memanfaatkan internet untuk menjalankan proses bisnisnya.

Baca juga: Kemenkominfo Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Teknologi Digital

Untuk meningkatkan literasi digital di daerah itu, Pekan Literasi Digital dibuka dengan lokakarya dan pelatihan selama dua hari secara hybrid di Sorong, Papua Barat pada 23-24 September 2021.

Selama acara ini, masyarakat lokal menunjukkan antuasiasme yang sangat tinggi untuk berpartisipasi, dengan lebih dari 600 peserta yang tergabung sepanjang sesi.

Wujudkan pemerataan digital di Indonesia Timur

Acara dimulai dengan dua sesi utama. Yang pertama ialah “Ngobrolin Literasi Digital”, yang menghadirkan edukasi tentang literasi digital bagi UMKM, mulai dari mengoptimalkan teknologi digital, media sosial, hingga tips keamanan siber bagi UMKM.

Sesi pertama acara ini diisi sederet pembicara, antara lain Donny B.U, staf ahli dari Kementerian Komunikasi dan Informatika; Teguh Hidayat Iskandar Alam, Ketua Lembaga Pengkajian Persaingan Usaha dan Kebijakan Usaha (LKPU) Sorong; dan Siti Ashter, perwakilan UMKM di Sorong.

“Pada dasarnya, Sorong memiliki tingkat penetrasi internet yang tinggi, dimana 91% masyarakatnya merupakan pengguna internet aktif,” ujar Teguh Hidayat.

Namun, ia menyayangkan kemampuan literasi digital UMKM di Indonesia Timur, termasuk Sorong, masih kurang.

Berdasarkan data di tahun 2018, lebih dari 30% pelaku UMKM di Indonesia Timur tidak memiliki pengetahuan tentang media sosial.

Selain itu, 40% menyatakan bahwa mereka tidak paham bagaimana media sosial dapat membantu bisnis mereka. Karena itu, sesi ini bertujuan untuk menjawab permasalahan tersebut, sekaligus memberikan kesempatan kepada para peserta dalam menggali potensi media sosial untuk pertumbuhan bisnis mereka.

Mengangkat UMKM dengan pengetahuan konten yang berkualitas

Sementara itu, sesi kedua program, “Gali Ilmu: Produksi Konten Inspiratif” berfokus pada membangun kesadaran tentang produksi konten berkualitas tinggi, dengan penggunaan teknologi digital yang bertanggung jawab.

Sesi ini menghadirkan selebriti Nicholas Saputra; Koordinator Program Literasi Digital Kementerian Rizki Amelia; serta fotografer dan videografer ternama, Michael G. Buyung sebagai pembicara.

“Teknologi digital jika dimanfaatkan dengan baik dapat memberdayakan UMKM. Dengan menguasai dan memahami penggunaan teknologi digital, seperti fotografi dan videografi, UMKM dapat sangat terbantu untuk peningkatan bisnis mereka, sekaligus memberikan nilai tambah terhadap produk yang mereka pasarkan,” ujar Nicholas Saputra.

Sesi Pekan Literasi Digital yang digelar di Sorong ini juga menghadirkan berbagai lomba pembuatan konten, kelas pelatihan dan webinar gratis untuk masyarakat umum. Kelas pelatihan dan webinar gratis tentang literasi digital ini dapat diakses di info.literasidigital.id. (**/Kemenkominfo)

Baca juga: Kemenkominfo Gelar Program Literasi Digital di Sorong dan Makassar

...

Artikel Terkait

wave

Awal Oktober, Insentif Guru Madrasah Bukan PNS Cair

Kementerian Agama akan menyalurkan insentif kepada guru madrasah bukan PNS, akhir September atau paling lambat awal Oktober 2021.

Menumbuhkan Kesadaran Bela Negara bagi Generasi Millennial di Era Society 5.0

era Revolusi Industri 4.0, yaitu era yang merupakan periode perkembangan baru teknologi digital memiliki pengaruh yang cukup besar.

Pemerintah Izinkan Kegiatan Berskala Besar

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, pemerintah mengizinkan penyelenggaraan kegiatan berskala besar dengan pedoman.

Lembaga Survei Indikator: TNI Institusi Paling Dipercaya Publik

Institusi TNI mendapat tingkat kepercayaan publik paling tinggi di antara institusi lainnya, berdasar hasil survei Lembaga Survei Indikator.

Kementan Nilai BPS Menjawab Keraguan Pengguna Data

Kementan menilai BPS menjawab keraguan sebagian pihak terhadap komitmen untuk menggunakan data valid dan terkonfirmasi kebenarannya

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;