Nasional, gemasulawesi – Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menepis anggapan bahwa reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto hari ini punya motif politik tertentu.
Ia menegaskan, perombakan jajaran menteri di Kabinet Merah Putih tersebut bukan untuk menyingkirkan tokoh-tokoh dari era Presiden Joko Widodo.
Pernyataan itu disampaikan Prasetyo usai pelantikan menteri yang berlangsung di Istana Negara, Senin siang.
Pernyataan Prasetyo Hadi itu disampaikan sebagai respons atas pertanyaan wartawan terkait sejumlah menteri dari era Jokowi yang dicopot dalam reshuffle kabinet.
Baca Juga:
Nadiem Makarim Bantah Terlibat Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek
Ia dengan tegas membantah hal tersebut. “Nggak ada, nggak ada,” ucapnya singkat.
Pras, begitu ia biasa disapa, mengatakan bahwa para menteri yang baru dilantik merupakan sosok-sosok terbaik yang dimiliki oleh negeri ini.
Ia menambahkan, penunjukan mereka sepenuhnya merupakan wewenang Presiden Prabowo sebagai pemegang hak prerogatif.
“Enggak ada urusan orang siapa-siapa. Mereka itu adalah putra-putra terbaik bangsa,” ujar Pras menegaskan.
Baca Juga:
Khalid Basalamah Penuhi Pemeriksaan KPK Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji
Presiden Prabowo Subianto telah memberhentikan dua menteri dari Kabinet Merah Putih, yaitu Sri Mulyani yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Keuangan, serta Dito Ariotedjo dari posisi Menteri Pemuda dan Olahraga.
Keduanya merupakan menteri yang diangkat saat masa jabatan kedua Presiden Joko Widodo.
Sri Mulyani dan Dito Ariotedjo sempat kembali dipercaya mengisi jabatan yang sama dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dan keduanya dilantik pada 21 Oktober 2024 saat Kabinet Merah Putih pertama kali dibentuk.
Pada Senin, Presiden Prabowo melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan posisi Sri Mulyani.
Baca Juga:
Sinergi BPJPH dan Kementerian/Lembaga Percepat Sertifikasi Halal untuk Program Makan Bergizi Gratis
Sementara itu, sosok yang akan mengisi jabatan Menpora pengganti Dito Ariotedjo masih belum diumumkan.
Selain itu, Ferry Juliantono juga resmi dilantik sebagai Menteri Koperasi, sedangkan Irfan Yusuf dipercaya menjabat sebagai Menteri Haji dan Umrah, didampingi Dahnil Azhar sebagai wakilnya.
Presiden turut menetapkan Muktaruddin sebagai Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Seluruh proses pelantikan dan pengangkatan para pejabat ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri serta Wakil Menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024–2029. (*/Zahra)