Nasional, gemasulawesi – Pihak kepolisian mengerahkan 2.013 personel gabungan untuk mengamankan aksi beberapa elemen masyarakat di depan gedung DPR/MPR RI.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, saat dihubungi pada hari Kamis, tanggal 22 Agustus 2024, mengatakan dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan gedung DPR/MPR RI, ada 2 ekor anjing pelacak.
Personel gabungan itu berasal dari Polres Metro Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya, TNI, Pemda DKI dan juga instansi terkait.
“Personel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar gedung DPR/MPR RI untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung ataupun menutup jalan tol yang berada di depan gedung,” ujarnya.
Dia melanjutkan kemudian pemadam kebakaran juga telah pihaknya siapkan untuk mengantisipasi jika nanti massa melakukan aksi bakar ban.
Berkaitan dengan penutupan arus lalu lintas di sekitar gedung DPR, dia menyampaikan nantinya bersifat situasional.
Rekayasa lalu lintas juga akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika di lapanganm.
Dikutip dari Antara, Susatyo menyampaikan jika nanti di depan DPR massa cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka pihaknya akan melakukan penyekatan di Pulau Dua.
“Penjagaan kami fokus di pintu masuk dan keluar,” katanya.
Dia menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, mengutamakan negosiasi dan pelayanan secara humanis (berperikemanusiaan) dan tidak terprovokasi.
Dia juga mengimbau kepada para korlap atau koordinator lapangan dan peserta aksi untuk melakukan aksi dengan santun, menjaga keamanan dan ketertiban dan tidak anarkis, sehingga kegiatan aksi dapat berjalan dengan aman dan juga tertib sesuai harapan semua.
Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro mengatakan personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.
Aksi ini diramaikan oleh sejumlah tokoh, mulai dari akademisi, guru besar dan aktivis 1998 untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi. (Antara)