Usai Viral, Oknum ASN di Tangerang Buka Suara soal Dugaan Pelecehan yang Dilakukannya kepada Mahasiswi PKL, Tegaskan Hal Ini

Berikut klarifikasi oknum ASN Pemkab Tangerang mengenai tuduhan pelecehan seksual yang viral di media sosial.
Berikut klarifikasi oknum ASN Pemkab Tangerang mengenai tuduhan pelecehan seksual yang viral di media sosial. Source: Foto/Tangkap layar Twitter @dhemit_is_back

 

Tangerang, gemasulawesi – Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan Izzudin M, seorang oknum ASN dari Pemkab Tangerang, mendapatkan perhatian luas setelah viral di media sosial. 

Dalam perkembangan terbaru, Izzudin M telah memberikan klarifikasi resmi yang mengejutkan banyak pihak.

Melalui video klarifikasi yang diunggahnya, Izzudin M menyampaikan pernyataan tegas. 

"Assalamualaikum, disini saya Izzudin M, ASN yang saat ini tengah ramai dilaporkan melakukan berbagai tindak pidana dan pelecehan, dengan ini saya klarifikasi dan tegaskan bahwa semua itu tidak benar, itu adalah fitnah," ungkapnya. 

Baca Juga:
Setelah Jalani Sumpah Pocong, Saka Tatal Bakal Diperiksa Terkait Dugaan Keterangan Palsu Aep dan Dede dalam Kasus Pembunuhan Vina

Ia juga meminta kepada pihak-pihak yang menyebarluaskan berita tersebut untuk menghentikan penyebaran agar tidak berkembang menjadi fitnah yang lebih luas. 

“Saya mohon kepada pihak-pihak yang telah menyebarkan kasus ini untuk me-takedown agar tidak menjadi fitnah yang lebih luas lagi,” tambahnya.

Viralnya kasus ini bermula dari unggahan akun Twitter @dhemit_is_back, yang mengungkap tuduhan terhadap Izzudin M. 

Korban mengaku mengalami pelecehan selama praktik kerja lapangan (PKL) di Kecamatan Curug pada April 2022. 

Baca Juga:
Driver Ojol di Lampung yang Viral Usai Mengaku Dijebak Antar Paket Berisi Narkoba Mendadak Minta Maaf, Dugaan Adanya Intimidasi Mencuat

Menurut pengakuan korban, Izzudin M menjanjikan nilai PKL yang baik sebagai imbalan untuk melakukan tindakan tidak pantas.

Korban juga mengungkapkan sering diajak makan bersama dengan mobil dinas, dan mengalami hubungan seksual tanpa persetujuan yang jelas. 

Dalam beberapa kesempatan, mobil dinas yang digunakan dalam kejadian tersebut dalam keadaan terkunci, sehingga korban tidak bisa melarikan diri.

Berita semakin memanas ketika akun tersebut membagikan bukti chat yang menunjukkan komunikasi antara Izzudin M dan korban, serta klaim bahwa korban menderita TBC akibat obat aborsi ilegal yang diberikan oleh pelaku. 

Baca Juga:
Diperkirakan Akan Bertemu Vladimir Putin, Presiden Palestina Dilaporkan Mengunjungi Moskow Rusia pada Hari Senin

Beberapa korban lain juga disebutkan sudah melaporkan kejadian serupa ke SPAN (Portal Laporan ASN Kabupaten Tangerang), namun tanpa tanggapan yang memadai.

Klarifikasi dari Izzudin M memperburuk kebingungan publik, mengingat rincian yang viral sebelumnya telah menyebabkan tuntutan agar kasus ini diproses secara hukum. 

Publik berharap agar pihak berwenang segera memberikan klarifikasi dan tindakan tegas terkait tuduhan ini.

Di sisi lain, wanita yang diduga sebagai korban juga memberikan pernyataan, mengklaim bahwa keputusan untuk berdamai dengan Izzudin M diambil tanpa paksaan. 

Baca Juga:
Mengungkap Pesona Tersembunyi Pantai Timang di Gunungkidul dengan Petualangan Mendebarkan dan Keindahan Alam yang Memukau

Meskipun pernyataan ini menambah kompleksitas kasus, masyarakat menunggu kepastian dari proses hukum yang sedang berjalan.

Kasus ini menyoroti tantangan dalam penegakan hukum terhadap kasus pelecehan seksual dan perlunya transparansi dalam proses hukum. 

Masyarakat kini berharap agar keadilan dapat ditegakkan secara adil dan transparan, serta mendukung korban dalam mencari keadilan tanpa adanya campur tangan yang tidak semestinya. (*/Shofia)

 

...

Artikel Terkait

wave
Sakit Hati Gegara Sering Ditanya Kapan Menikah, Pensiunan ASN Ini Tewas Dibunuh Seorang Pria 45 Tahun di Tapanuli Selatan

Pria di Tapanuli Selatan bunuh pensiunan ASN lantaran kesal karena kerap menanyakan kapan menikah kepada dirinya dengan bercanda.

Merupakan Daerah Endemis Malaria, Bupati Mimika Sebut untuk Memberantasnya Diperlukan Kerja Keras dan Sinergi yang Tinggi agar Terbebas dari Penyakit

Bupati Mimika mengatakan Mimika adalah daerah endemis malaria dan untuk memberantasnya dibutuhkan kerja keras dan sinergi yang tinggi.

Pada Tahapan Pilkada 2024, Ketua Bawaslu Sulsel Ungkapkan Sebanyak 46 Orang Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN yang Ikut Berpolitik Praktis

46 orang, disebutkan Ketua Bawaslu Sulsel, dilaporkan terkait dengan dugaan pelanggaran netralitas ASN yang ikut berpolitik praktis.

Gunakan GPS Palsu, 588 ASN Kota Baubau di Sulawesi Tenggara Terdeteksi Memanipulasi Absensi Kehadiran, Begini Kata Kepala Dinas Kominfo

Diskominfo Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menemukan sebanyak 588 aparatur sipil negara (ASN) terindikasi menggunakan GPS palsu.

Kasus Kematian Afif Maulana di Padang Sumatera Barat Tuai Kontroversi, Kapolri Kirim Tim Supervisi dari Itwasum hingga Propam, Ini Tugasnya

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mengirimkan tim supervisi untuk membantu penuntasan perkara kematian Afif Maulana.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;