Tidur Berdesak-Desakan, Jemaah Haji Asal Bogor Ini Protes dengan Kondisi Tenda di Mina yang Dinilai Terlalu Sempit

Jemaah haji asal Bogor, Jawa Barat mengeluhkan kondisi tenda di Mina karena terlalu sempit.
Jemaah haji asal Bogor, Jawa Barat mengeluhkan kondisi tenda di Mina karena terlalu sempit. Source: Foto/Tangkapan layar Instagram @bogor_update

Nasional, gemasulawesi - Video yang memperlihatkan protes para jemaah haji dari Kota Bogor terhadap kondisi tenda di Mina telah menjadi viral di berbagai platform media sosial.

Dalam video tersebut, suasana protes terasa begitu nyata ketika para jemaah asal Bogor itu dengan tegas mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap ukuran tenda yang sangat sempit.

Jemaah haji asal Bogor tersebut menyoroti fakta bahwa tenda yang mereka gunakan hanya memiliki ukuran 10x12 meter untuk menampung 160 jemaah.

Hal ini mengakibatkan para jemaah harus tidur dengan kondisi yang sangat berdesak-desakan, bahkan ada yang terpaksa tidur di lorong Maktab karena tidak ada ruang yang memadai di dalam tenda.

Baca Juga:
Viral Usai Hina Guru Honorer yang Nangis Saat Demo, Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah Buka Suara, Begini Katanya

Dalam sebuah video yang beredar, terlihat bahwa ada jemaah yang bahkan tidur sambil duduk karena tidak ada ruang yang cukup untuk berbaring di dalam tenda yang sempit tersebut.

Asep Kartiwa, Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor, menegaskan bahwa kondisi ini memang menyulitkan para jemaah, terutama mereka yang berusia lanjut dan para perempuan.

Menurut keterangan yang diungkapkan dalam video, para jemaah sudah menyampaikan keluhan terkait kondisi tenda tersebut kepada ketua kloter sejak pagi dan pihak Maktab 44.

Namun, hingga pukul 10 malam, masalah tersebut belum juga mendapat penyelesaian yang memadai.

Baca Juga:
Dengan Pengalamannya, Mantan Penyidik Yakin Kasatgas Penyidikan KPK Telah Memperkecil Area Pencarian Harun Masiku

Asep Kartiwa juga menambahkan bahwa situasi ini sangat tidak sehat, terutama bagi jemaah yang sudah lanjut usia dan para perempuan.

Kondisi tidur berdesak-desakan di dalam tenda yang sempit dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan tidak memberikan kenyamanan yang memadai bagi para jemaah.

Para jemaah haji dari Kota Bogor yang tergabung dalam KBIHU YPHB dengan Kloter 49 Jks di Maktab 44 merasa bahwa kondisi tenda yang sempit tersebut perlu segera ditindaklanjuti dan diperbaiki oleh pihak terkait.

Mereka berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan agar para jemaah dapat menjalani ibadah haji dengan nyaman dan aman.

Baca Juga:
Salah Satu Langkah Antisipasi, Kapuskes Sebut Skema Murur Membuat Jemaah Haji Mempunyai Waktu yang Panjang untuk Beristirahat

Mereka juga menyampaikan bahwa keluhan terkait kondisi tenda ini sudah mereka sampaikan kepada ketua kloter sejak pagi, serta pihak Maktab 44, namun hingga pukul 10 malam, masalah tersebut belum juga mendapat penyelesaian yang memuaskan.

Video protes ini pun dengan cepat beredar luas di media sosial dan menimbulkan beragam komentar.

Sebagian dari mereka ikut geram dengan fasilitas yang didapatkan oleh para Jemaah haji.

“Bayar mahal-mahal nabung bertahun-tahun sampai sana terlantar padahal beribadah harusnya mendapat tempat yang nyaman,” ungkap akun @all***.

Baca Juga:
Sebagai Bagian dari Serangan Darat, Tentara Penjajah Israel Klaim Telah Menguasai 60 hingga 70 Persen Wilayah Rafah

Namun sebagian lainnya juga memaklumi dengan kondisi yang ada di sana.

“Bukannya terlantar. Pengalaman saya saat haji tahun 2018, tendanya tidak muat atau cukup besar, sehingga lebih nyaman bagi saya untuk tidur atau istirahat di luar tenda,” tulis @hj***.

Reaksi yang cepat dari publik terhadap viralnya video ini menunjukkan betapa seriusnya masalah yang dihadapi para jemaah haji.

Video ini telah menjadi pusat perbincangan di berbagai platform media sosial, menarik perhatian publik untuk lebih memperhatikan kualitas fasilitas yang disediakan bagi para jemaah haji. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Waduh! Detik-detik Bus Telolet Nyaris Melindas Seorang Anak di Pasar Kemis Tangerang Viral, Polisi Beberkan Kondisinya Saat Ini

Kurang hati-hati, seorang anak di Tangerang ini nyaris terlindas bus telolet yang melintas. Begini kondisinya saat ini.

Bikin Emosi! Aksi Pengendara Moge di Magelang Jalan Zig Zag dan Bunyikan Sirine hingga Halangi Ambulans yang Melintas Ini Viral

Detik-detik oknum pengendara motor gede (moge) yang diduga menghalangi mobil ambulans ini viral di media sosial.

Tuai Kontroversi! Pernyataan Mendag Zulkifli Hasan yang Sebut Harga Ayam Potong Rp35 Ribu Terlalu Murah Viral di Media Sosial

Menilai harga ayam potong Rp35 ribu per kilogram terlalu murah, Mendag Zulkifli Hasan jadi bulan-bulanan netizen. Kasihan rakyat.

Kembali Terjadi! Aksi Wanita di Jakarta Selatan yang Ngamuk ke Kurir Ini Viral, Tolak Bayar COD Padahal Paket Sudah Dibuka

Viral di media sosial. Aksi wanita di Jakarta Selatan yang menolak bayar paket COD dan malah marah-marah ke kurir ini jadi sorotan.

Viral di Media Sosial! Seseorang Bagikan Gambar dari Google Maps Daerah Sukolilo Pati, Banyak Motor Mobil Bodong Berkeliaran

Sejumlah tangkapan layar Street View Google Map di Sukolilo Pati viral, banyak motor dan mobil tanpa plat nomor berkeliaran di jalanan.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;