Nasional, gemasulawesi - Hotman Paris, pengacara kondang, baru-baru ini memberikan peringatan keras menyusul insiden tragis yang melibatkan Briptu Fadhilatun Nikmah.
Di mana seorang polisi wanita (Polwan), Briptu Fadhilatun Nikmah, membakar suaminya, Briptu Rian Dwiyanto, yang juga seorang polisi di depan Asrama Polisi Mojokerto.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Hotman Paris mengingatkan agar para suami tidak bertindak sembarangan terhadap istri mereka, seperti yang terjadi pada kasus Briptu Fadhilatun Nikmah.
"Halo para suami, hati-hati. Jangan macam-macam sama istrimu. Awas, gampang beli borgol dan bensin. Mendingan kaya Hotman, apa adanya, tidak munafik, dan terbuka sama istri," tulis Hotman di Instagramnya.
Hotman menekankan pentingnya kejujuran dan keterbukaan dalam hubungan rumah tangga untuk mencegah konflik yang dapat berakhir tragis.
Ungkapan ini merujuk pada motif Briptu Fadhilatun yang membakar suaminya akibat konflik rumah tangga yang berkepanjangan.
Seperti diberitakan, kejadian mengejutkan tersebut terjadi pada Sabtu, 8 Juni 2024, di asrama polisi Polres Mojokerto Kota.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Briptu RDW mengalami luka bakar serius hingga 90 persen di tubuhnya setelah disiram bensin dan dibakar oleh istrinya.
Peristiwa ini diduga dipicu oleh masalah finansial dalam rumah tangga mereka.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika Briptu Fadhilatun memeriksa saldo ATM suaminya dan mendapati gaji ke-13 yang seharusnya Rp2.800.000 hanya tersisa Rp800.000.
Hal ini memicu cekcok yang berakhir tragis. Fadhilatun kemudian membeli bensin, menguncikan suaminya di dalam rumah, memborgol tangannya ke tangga lipat di garasi, dan menyiramnya dengan bensin sebelum akhirnya membakarnya.
Saksi mata, Bripka Alvian, mendengar teriakan korban dan segera masuk untuk memadamkan api serta membawa RDW ke RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo di Kota Mojokerto.
Sayangnya, meski telah berusaha keras, RDW meninggal dunia pada pukul 12.55 WIB akibat luka bakar yang sangat parah, mencapai 96 persen.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, juga mengungkapkan bahwa motif di balik tindakan nekat Briptu Fadhilatun didorong oleh kebiasaan buruk suaminya yang sering menghabiskan uang belanja keluarga untuk berjudi online.
"Almarhum sering menghabiskan uang belanja yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan hidup ketiga anaknya untuk main judi online," kata Kombes Dirmanto.
Kasus ini sedang dalam penyelidikan intensif oleh tim gabungan dari Ditreskrimum dan Bidpropam Polda Jatim.
Barang bukti yang telah diamankan termasuk satu botol air mineral berisi bensin, satu korek api, satu borgol, satu tangga lipat, serta sisa-sisa baju korban yang terbakar.
Peringatan dari Hotman Paris ini menggambarkan betapa pentingnya para suami menjaga hubungan yang sehat dan terbuka dengan istri mereka untuk menghindari tragedi serupa.
Publik berharap agar kasus ini diselesaikan dengan adil dan transparan, serta berharap kesembuhan bagi Briptu RDW yang sempat berjuang di rumah sakit akibat luka bakar serius yang dialaminya. (*/Shofia)