Nasional, gemasulawesi - Pegi Setiawan, seorang tersangka dalam kasus Vina Cirebon, kini menghadapi tantangan besar di dalam penjara.
Rumor mengenai pemindahan Pegi Setiawan ke Nusakambangan telah menimbulkan ketakutan dan kesedihan yang mendalam dalam dirinya.
Setiap malam, Pegi terus menangis di dalam tahanan, tidak mampu menahan beban emosional yang begitu berat.
Kuasa hukum Pegi, Nicko Kilykily, mengungkapkan bahwa kondisi Pegi saat ini sangat mengkhawatirkan.
Kabar tentang pemindahan ke Nusakambangan membuatnya merasa terisolasi dan takut akan nasibnya.
Menurut Nicko, Pegi seringkali terjaga di malam hari, merenungkan masa depan yang begitu gelap di dalam penjara.
“Saya mendengar bahwa Pegi bahkan menangis setiap malam karena ada rumor bahwa dia akan dipindahkan ke Nusakambangan. Ini masih merupakan isu yang saya dengar langsung dari keluarga Pegi,” kata Nicko.
Ketika kuasa hukum mendengar rumor tentang rencana pemindahan ke Nusakambangan, mereka segera mencoba memperoleh informasi yang lebih jelas dari pihak berwenang.
Namun, hingga saat ini, mereka masih belum mendapatkan kepastian mengenai hal tersebut.
Hal ini menambah kecemasan Pegi dan membuatnya semakin terpuruk di dalam tahanan.
Kondisi Pegi yang terus menangis di malam hari menjadi perhatian serius bagi pihak kuasa hukum.
Mereka berusaha memberikan dukungan moral dan kenyamanan bagi Pegi di tengah kondisi yang sulit tersebut.
Namun, tekanan emosional yang begitu besar tidak mudah untuk diatasi.
Selain itu, kabar tentang kemungkinan pemindahan Pegi ke Nusakambangan juga memunculkan pertanyaan mengenai keadilan dalam proses hukum yang sedang berlangsung.
Pihak kuasa hukum menilai bahwa Pegi tidak bersalah dan bukan pelaku pembunuhan Vina dan Eki, sehingga pemindahan ke penjara khusus seperti Nusakambangan menjadi sesuatu yang tidak adil.
Dalam upaya melindungi hak-hak Pegi dan memastikan proses hukum yang transparan, pihak kuasa hukum terus melakukan langkah-langkah yang diperlukan.
Sebelumnya, dugaan Polda Jawa Barat salah menangkap DPO dalam kasus pembunuhan Vina mencuat.
Hal ini terungkap ketika salah satu terpidana yang sudah bebas, Saka Tatal, menyebut jika foto Pegi Setiawan yang pernah ditunjukkan polisi kepadanya dengan yang ditangkap saat ini sangat jauh berbeda.
Saka Tatal mengatakan bahwa penampilan Pegi yang ditangkap sangat berbeda dengan yang terlihat dalam foto-foto DPO yang beredar.
Menurut Saka, Pegi yang tertangkap memiliki tampilan yang tidak sesuai dengan gambar yang ada dalam foto-foto tersebut.
Saka juga mencatat bahwa orang yang terlihat dalam foto-foto tersebut memiliki penampilan yang lebih rapi dengan rambut ikal dan tindik, sementara Pegi Setiawan yang ditangkap memiliki penampilan yang sangat berbeda.
Ini menunjukkan kemungkinan terjadinya kesalahan identifikasi atau adanya pelaku lain yang belum tertangkap. (*/Shofia)