Nasional, gemasulawesi – Seperti yang diketahui semua orang, setiap pasangan capres dan cawapres yang akan berlaga di pemilu akan berusaha memperoleh suara maksimal untuk menang, termasuk Anies Baswedan dan Cak Imin.
Baru-baru ini, juru bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra, menyatakan jika pihak Anies Baswedan dan Cak Imin akan menjaring suara para pemilih yang mendukung Sudirman Said dan Ida Fauziyah yang memenangkan pilkada di Jawa Tengah pada tahun 2018 lalu.
Menurut Surya Tjandra, hal ini dilakukan untuk meningkatkan suara pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin di pilpres 2024 yang sebentar lagi akan diadakan.
Surya menyebutkan jika dahulu Sudirman Said mendapatkan sekitar 40% suara, namun tidak mengantarkannya memenangkan Pilgub.
Diketahui jika di pilkada tahun 2018 lalu, Sudirman Said dan Ida Fauziyah didukung oleh 4 partai, yakni PAN, PKB, PKS dan Partai Gerindra.
Keduanya sempat mendapatkan suara 41,22% atau sekitar 7.267.993 suara.
Saat itu, Sudirman Said dan Ida Fauziyah kalah dari pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin yang diusung oleh PDI-P, PPP, NasDem dan Partai Demokrat.
Ganjar Pranowo dan Taj Yasin terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah dengan suara 58,78% atau 10.362.694 suara.
“Kami menargetkan Pak Anies dan Cak Imin mendapatkan suara maksimal di Jawa Tengah,” ujarnya.
Namun, Surya mengakui jika pihaknya juga tidak ingin terlalu ambisius dan menargetkan suara yang terlalu muluk.
Dikatakannya target suara untuk Anies Baswedan dan Cak Imin mungkin 50:50.
Saat ditanyakan lebih lanjut, Surya juga menyampaikan pihaknya optimis pasangan Anies-Cak Imin mendapatkan suara maksimal di Pulau Jawa yang memang menjadi target setiap pasangan capres dan cawapres.
“Kami memperkirakan Pak Anies dan Cak Imin akan unggul di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jakarta,” pungkasnya.
Anies Baswedan dan Cak Imin diketahui merupakan pasangan yang diusung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari PKB, PKS dan NasDem.
Di sisi lain, 3 pasangan capres dan cawapres akan ditetapkan oleh KPU di tanggal 13 November 2023.
Baca: Gus Miftah: Kisah Unik Ulama Nyentrik yang Mendukung Prabowo Gibran dalam Pilpres 2024
Dan di tanggal 14 November 2023, KPU akan melalukan pengundian nomor urut yang juga disusul dengan penetapan nomor urut di hari yang sama. (*/Mey)