Presiden: Gesekan TNI dan Polri Harus Disudahi

<p>Foto: Prajurit TNI dan Polri</p>
Foto: Prajurit TNI dan Polri

Berita nasional, gemasulawesi– Presiden minta gesekan TNI dan Polri diminta tidak lagi terjadi di masa akan datang.

“Kadang kita masih mendengar berita mengenai gesekan terjadi antara prajurit. Kedepan hal ini sudah tidak boleh terjadi lagi, harus disudahi,” ungkap Presiden Jokowi, dalam acara Prasetya Perwira 2021 secara virtual, Selasa 12 Juli 2021.

Meskipun ada gesekan TNI dan Polri, tetap menghadirkan para lulusan terbaik dari masing-masing akademi militer dan kepolisian sebagai perwakilan.

Baca juga: Ekonom Faisal Basri Kritisi Vaksin Gotong Royong Individu 

Jokowi menuturkan, TNI dan Polri merupakan alat negara terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan NKRI.

Oleh sebab itu, TNI dan Polri harus terus bersinergi, berkoordinasi, serta bergotong royong untuk kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia.

“Prajurit harus terus bersinergi, harus berkoordinasi, terus bergotong royong,” tegasnya.

Baca juga: Eks Kapolsek Mijen Samarang Diduga Selingkuhi Janda Perwira

Terlebih dalam persaingan dunia yang semakin ketat, kekuatan bangsa paling sangat sentral adalah kesatuan dan persatuan.

“Kita tidak mungkin memenangkan kompetisi global, jika tidak ada sinergi kokoh di dalam negeri. Keberagamaan sosial dan budaya harus dimanfaatkan sebagai kekuatan dan sumber inspirasi,” ujarnya.

Baca juga: Presiden Ingatkan Polri Bersikap Bijak dan Bertanggungjawab

Pandemi perkokoh kegotongroyongan unsur TNI dan Polri

Krisis akibat pandemi Covid-19 dapat memperkokoh kepedulian dan kegotongroyongan unsur TNI dan Polri. Jokowi berpesan, agar para perwira ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan krisis.

“Belajar dari krisis ini untuk ikut serta memperkokoh kebersamaan berlandaskan Pancasila,” ujarnya.

Selain itu, Jokowi juga berpesan jika perjalanan baru saja di mulai. Dalam hal ini, perjalanan menjadi perwira TNI dan Polri setia dan mengabdi kepada negara dan rakyat.

Baca juga: Gubernur Ingin Perusahaan Daerah Sulawesi Tengah Miliki IUP Tambang

Dalam acara itu, sebanyak 700 orang perwira dilantik. Rinciannya, 227 orang perwira remaja lulusan Akademi Militer, 101 orang perwira muda lulusan Angkatan Laut (AAL), 91 orang perwira remaja Angkatan Udara (AAU), dan 281 orang perwira remaja lulusan Akademi Kepolisian (Akpol). (***)

Baca juga: Banjir Tomini Parigi Moutong, Enam Rumah Warga Rusak Berat

...

Artikel Terkait

wave

Penyaluran Bansos Tunai Sudah Dimulai Sejak Minggu Lalu

Penyaluran Bansos Tunai dari Kemensos telah dimulai sejak minggu lalu. Untuk membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi akibat PPKM.

Sektor Pertanian Indonesia Kontribusi Pemulihan Ekonomi Nasional

Upaya dan kebijakan Kementan khususnya sektor pertanian Indonesia, mampu memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Pemerintah Diminta Terbuka Soal Penggunaan TKA di Indonesia

Pemerintah diminta untuk terbuka terkait penggunaan TKA di Indonesia. Sebab, publik patut mendapatkan informasi lengkap terkait itu.

Sistem Layer Cukai Tembakau Hambat Penurunan Jumlah Perokok

YLKI menyebut terhambatnya pengendalian dan penurunan jumlah perokok di Indonesia, terjadi karena banyaknya sistem layer cukai tembakau.

Polisi Grebek Gudang Penimbunan Obat Covid-19 di Jakarta Barat

Polisi menggerebek sebuah gudang penimbunan obat covid-19 azithromycin 500 mg, di Komplek Pergudangan Kalideres, Jakarta Barat.

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;