Nasional, gemasulawesi – BMKG memprakirakan akan terjadi kemarau pada bulan Mei 2023 mendatang di Kabupaten Aceh Besar.
Hal tersebut disebabkan oleh menurunnya debit air di kolam Mata le Kabupaten Aceh Besar dan curah hujan yang mulai berkurang.
“Beberapa hari belakangan curah hujan mulai berkurang dan sumber air Mata le sering kering pada musim kemarau,” kata Muhajir Koor data dan informasi Stasiun BMKG Banda Aceh dilansir dari Antara.
Baca: Nelayan Wajib Hati-Hati, Gelombang Tinggi Masih Incar Sultra
Lebih lanjut dia menjelaskan beberapa lima wilayah di Kabupaten Aceh Besar yang mengalami penurunan curah hujan sejak awal bulan Februari.
Daerah tersebut meliputi Darul Imarah, Peukan Bada, Lhoong, Lhoknga dan Stageof Mata le.
“Selama 10 hari jumlah curah hujan yang turun di daerah sana hanya berkisar 2 hingga 9,5 mm,” ujar Muhajir menjelaskan.
Baca: Telan Dana Rp 3,5 Miliar, Rehabilitasi Irigasi Salobunne Siap Aliri Pertanian Soppeng
Berdasarkan data tersebut, jumlah hujan yang turun setiap hari adalah 2 hingga 9,5 mm saja.
Potensi terjadinya kemarau di Kabupaten Aceh Besar semakin meningkat karena suhu udara yang cukup panas.
Sehingga sumber air Mata le Aceh mengalami penurunan debit air.
Baca: BMKG Prakirakan Hujan Terjadi di Sejumlah Kota Besar di Indonesia, Kemungkinan Terjadi Banjir
“Suhu udara dapat menguapkan air akibatnya ketersediaan air dalam tanah dan badan air terus berkurang,” ungkap Muhajir.
Dia menambahkan bahwa sumber air Mata le di Kabupaten Aceh Besar termasuk dalam wilayah zona musim Aceh 4 yag sudah memasuki musim kemarau pertama pada awal Februari.
Kondisi ini akan terus berlangsung hingga bulan Maret 2023.
Baca: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sulawesi Utara, BMKG Himbau Warga Agar Waspada
Kabupaten Aceh Besar diperkirakan akan memasuki musim kemarau kedua pada bulan Mei 2023.
“Meskipun demikian, jika suhu atmosfer mengalami penurunan, maka akan terjadi hujan,” pungkas Muhajir.
Menurut dia apabila curah hujan hanya terjadi dalam waktu yang singkat, tidak akan meningkatkan jumlah debit air di sumber air Mata le. (*/Yuli Astuti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News