Kupas Tuntas, gemasulawesi - Film Vice mengangkat tirai ke dunia futuristik yang menggoda dalam sebuah resor unik, di mana manusia dapat mewujudkan setiap fantasi gelap mereka.
Sutradara Brian A. Miller membawa penonton dalam perjalanan menegangkan melalui realitas maya yang terasa begitu nyata.
Dikisahkan dalam durasi 96 menit, film Vice ini menyoroti resor eksklusif yang disebut "Vice," yang menawarkan pengalaman tak terlupakan di tengah robot-robot canggih yang dirancang untuk merespons keinginan manusia.
Bruce Willis memerankan Julian Michaels, otak di balik konsep revolusioner ini, yang lebih peduli pada keuntungan daripada dampak moral dari kepuasan pelanggan.
Dalam cerita ini, Thomas Jane tampil sebagai Roy, seorang polisi yang mencoba membongkar kegelapan di balik dinding-dinding Vice.
Ketika Roy menangkap seorang pelanggan yang terlibat dalam kejahatan yang terinspirasi oleh pengalaman di resor tersebut, pemerintah memilih untuk tutup mata terhadap pelanggaran etika demi keuntungan kota.
Baca Juga:
Ini Dia Plot Kisah Film Amsterdam dengan Misteri Tahun 1930-an dalam Genggaman Tawa Kocak
Kisah menjadi semakin rumit ketika Ambyr Childers memerankan Kelly yang merupakan seorang robot yang akhirnya memberontak setelah mengalami trauma yang tak terduga.
Kelly melarikan diri dari Vice, mencoba melarikan diri dari pengaturan ulang program yang akan menghapus kenangan buruknya.
Pertanyaannya menjadi, apakah Kelly berhasil lolos atau apakah pemilik Vice yaitu Julian Michaels berhasil mengekangnya untuk melindungi rahasia gelap resornya?
Film Vice memperlihatkan pertarungan antara manusia dan teknologi, menggali dalam etika dan moralitas di era di mana batas antara kenyataan dan fantasi semakin samar.
Dengan adegan aksi yang mendebarkan, film Vice ini menawarkan pandangan yang menggugah dan menyajikan pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang batas-batas etika dalam kejaran kepuasan pribadi.
Apakah Vice hanya sebagai hiburan ataukah sebagai refleksi dari masa depan yang mungkin menanti kita?
Film Vice ini merangkum kegelapan, fantasi dan pertarungan moral dalam satu paket seru yang dapat memacu pemirsa untuk merenungkan dampak teknologi pada kehidupan kita. (*/CAM)