Hati-hati! Peretas Kini Bisa Menggunakan Panggilan Zoom untuk Menyerang Komputer Anda

Aplikasi Zoom
Aplikasi Zoom Source: Foto/Ilustrasi/Pixabay

Kupas Tuntas, gemasulawesi - Keamanan siber sangat sulit dipertahankan di zaman sekarang, karena para peretas menemukan lebih banyak cara untuk membobol komputer orang.

Ada penipuan baru yang sedang marak, yang menyebabkan orang kehilangan harta benda mereka.

Dilansir dari Android Headlines, serangan ini menggunakan panggilan Zoom palsu untuk meretas komputer pengguna dan mencuri mata uang kripto mereka.

Serangan baru ini, yang disebut "Elusive Comet," seharusnya cukup mudah dihindari, tetapi para penyerang cukup teliti dalam cara mereka mengeksekusinya.

Meskipun para penyerang tampaknya menargetkan dompet kripto korban, tipe serangan ini dapat digunakan untuk alasan jahat lainnya.

Trail of Bits, sebuah tim peneliti keamanan siber, telah meneliti penipuan ini, dan itu adalah penipuan yang cukup sederhana.

Pertama, peretas akan mencari orang-orang penting, dengan mengaku dari outlet media populer.

Kemudian, mereka akan meminta korban untuk bergabung dalam panggilan Zoom dengan alasan palsu bahwa mereka ingin berdiskusi dengan mereka.

Jika mereka setuju dengan panggilan Zoom, peretas akan mengirimkan undangan panggilan Zoom kepada korban.

Saat korban mengeklik undangan tersebut, mereka akan mendapatkan pop-up dengan teks “Zoom meminta kendali jarak jauh layar anda.”

Pop-up ini akan menjadi tanda besar bahwa ini adalah penipuan dan anda harus segera mundur.

“Yang membuat serangan ini sangat berbahaya adalah kesamaan dialog izin dengan notifikasi Zoom lainnya yang tidak berbahaya,” kata seorang peneliti di Trail of Bits.

Sayangnya, kebanyakan orang tidak tahu bahwa memberikan kendali jarak jauh pada layar anda adalah sesuatu yang tidak boleh mereka lakukan.

Inilah sebabnya mengapa serangan ini benar-benar berhasil, karena setelah peretas memperoleh akses, mereka mulai bekerja membobol sistem dan menargetkan dompet kripto pengguna.

Satu hal yang cukup menakutkan yang dilakukan peretas adalah memasang malware yang mempertahankan pintu belakang yang telah mereka buat.

Ini berarti bahwa, saat mereka menargetkan dompet kripto, mereka masih memiliki akses ke komputer korban, dan tidak ada yang tahu informasi lain apa yang bisa mereka akses.

Ini adalah jenis peretasan yang dapat mengubah seluruh hidup seseorang, dan itulah sebabnya anda harus selalu berhati-hati tentang dengan siapa anda berkomunikasi di media sosial.

Selain itu, jangan berikan izin program apa pun yang tidak anda perlukan. (*/Armyanti)

...

Artikel Terkait

wave

Perangkat Apple Dikecualikan dari Tarif Donald Trump, CEO Ditanyai tentang Alasan Sebenarnya

Bantuan Donald Trump kepada Apple terkait tarif yang tinggi mulai dipertanyakan oleh Senator AS Elizabeth Warren

Apa Model AI Terpintar di Pasaran Saat ini? Berikut Hasil Perbandingannya Menurut Laporan Terbaru

Laporan baru dari The Neuron membandingkan beberapa model AI populer saat ini dan membandingkannya untuk mencari tahu mana yang terpintar

LG Meluncurkan Monitor Gaming OLED Ultrawide Baru dengan Fitur-fitur TV Pintar yang Menarik

LG telah meluncurkan produk-produk terbarunya, monitor gaming UltraGear OLED 39GX90SA 39 inci dan UltraGear OLED 45GX90SA 45 inci

UMIDIGI Memperkenalkan A100 5G dan G100 5G di Pameran Elektronik Seluler Hong Kong, Menarik Banyak Perhatian dan Menerima Pujian

UMIDIGI memperkenalkan beberapa produk baru yang menarik di Global Sources Mobile Electronics Show, di antaranya UMIDIGI A100 5G dan G100 5G

Huawei Meluncurkan Model Kendaraan Listrik yang Baru, Luxeed R7 Max dan Ultra: Inilah Informasi tentang Mobil Ini

Huawei telah meluncurkan dua model mobil baru di bawah naungan Harmony Intelligent Mobility Alliance, yakni Luxeed R7 Max dan Ultra

Berita Terkini

wave

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.

Tiga Mantan Pejabat Bappenda Lombok Tengah Resmi Ditahan

Tiga mantan pejabat Bappenda Lombok tengah resmi ditahan pihak Kejaksaan terkait kasus dugaan korupsi insentif PPJ.

Mengembalikan Mandat Sosial BUMN dalam Bencana Sumatera

Mengembalikan mandat BUMN dalam perannya menangani bencana yang melanda Sumatera dan sekitarnya menjadi topik hangat.

Warga Akui Senang Tempati Rusun Jagakarsa

warga relokasi eks tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo 2 mengaku senang menempati Rusun Jagakarsa, Jakarta Selatan.


See All
; ;