Kupas Tuntas, gemasulawesi - Di tengah gemuruh gelombang Samudera Hindia, di wilayah yang dikenal dengan keindahan alamnya, terdapat sebuah keajaiban arsitektur yang mengagumkan yaitu Masjid Raya Pase.
Terletak di Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, masjid ini menjadi salah satu destinasi religi yang menakjubkan di kawasan itu.
Dibangun pada sekitar tahun 1972 oleh Muhammad Ansari, atau yang lebih dikenal sebagai Harun Kumis, tokoh masyarakat setempat, Masjid Raya Pase menjadi bukti nyata kecintaan masyarakat Aceh Utara terhadap agama dan seni arsitektur.
Masjid ini menjadi landmark yang membanggakan, menarik wisatawan dari berbagai penjuru untuk menyaksikan kemegahan dan keindahannya.
Dengan luas sekitar 9000 meter persegi, masjid ini memancarkan pesona yang tak terlupakan.
Lima kubahnya yang menjulang tinggi, dikelilingi oleh 12 menara, memberikan kesan megah dan anggun.
Desainnya yang memperlihatkan keharmonisan warna putih, emas, dan hijau, menciptakan atmosfer yang damai dan indah.
Masjid Raya Pase bukan hanya sekadar tempat ibadah.
Lebih dari itu, masjid ini juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya masyarakat.
Di sini, orang-orang berkumpul untuk beribadah, berkonsultasi, dan berbagi pengalaman.
Masjid ini menjadi saksi perjalanan panjang umat Islam di Aceh Utara, dari masa lalu hingga masa kini.
Selain menjadi tempat ibadah, Masjid Raya Pase juga menjadi tempat wisata spiritual yang populer di kawasan itu.
Wisatawan dari berbagai latar belakang sering kali datang untuk mengagumi keindahan arsitektur Islam yang terpancar dari bangunan ini.
Mereka bisa merasakan kedamaian dan keanggunan yang terpancar dari setiap sudut masjid ini.
Dengan keunikan dan keelokan arsitektur yang dimilikinya, Masjid Raya Pase telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Aceh Utara.
Ia tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol kebesaran dan keindahan Islam di wilayah tersebut.
Bagi siapa pun yang berkunjung, masjid ini tak hanya menyuguhkan keindahan visual, tetapi juga mendalamkan rasa syukur dan keterhubungan spiritual dengan Yang Maha Kuasa. (*/CAM)