Kupas Tuntas, gemasulawesi - Museum Gubug Wayang di Mojokerto bukan sekadar tempat penyimpanan artefak seni budaya, tetapi sebuah wadah untuk merasakan kekayaan warisan budaya Indonesia.
Berdiri atas prakarsa Yensen Project Indonesia, museum ini menghadirkan pengalaman wisata edukatif yang memikat bagi pengunjung dari segala usia.
Dibuka pada tahun 2015, museum ini menjadi destinasi unggulan di Mojokerto dan sekitarnya.
Koleksi yang dipajang meliputi berbagai jenis wayang dari seluruh Indonesia, pusaka asli, alat musik tradisional, mainan anak-anak, topeng, dan masih banyak lagi.
Pengunjung dapat menjelajahi berbagai aspek seni dan budaya Indonesia melalui koleksi-koleksi yang disajikan dengan indah dan terstruktur.
Selain sebagai tempat wisata, Museum Gubug Wayang juga memiliki misi pendidikan yang kuat.
Melalui program-program edukasi yang diselenggarakan, pengunjung diajak untuk lebih mengenal dan menghargai kekayaan seni dan budaya Indonesia.
Dengan demikian, museum ini berperan penting dalam memperkuat identitas budaya bangsa serta mewujudkan kemandirian dalam merawat warisan budaya.
Peran museum tidak hanya terbatas pada penyajian koleksi, tetapi juga dalam menyebarkan informasi sejarah dan nilai-nilai budaya.
Di tengah arus modernisasi yang semakin meluas, upaya pelestarian budaya menjadi semakin penting.
Museum Gubug Wayang menjawab panggilan tersebut dengan menghidupkan kembali nilai-nilai tradisional melalui berbagai kegiatan dan pameran yang informatif dan menarik.
Keindahan alam Jawa Timur juga menjadi daya tarik tambahan bagi para pengunjung museum.
Pantai Jumiang yang terletak di Desa Tanjung, Kabupaten Pamekasan, menawarkan pesona pantai yang memesona dengan pasir putihnya dan ombak yang tenang.
Kombinasi antara pengalaman budaya di Museum Gubug Wayang dan keindahan alam di sekitarnya menjadikan perjalanan Anda di Mojokerto tak terlupakan.
Dengan demikian, Museum Gubug Wayang bukan sekadar tempat wisata biasa, melainkan sebuah tempat yang memperkaya pengetahuan, memperkuat identitas budaya, dan menginspirasi pengunjung untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya Indonesia. (*/CAM)