Kupas Tuntas, gemasulawesi - Pemandian Tirta Husada Kalibacin adalah sebuah perhentian suci di Banyumas, Jawa Timur, menyimpan cerita lama yang memesona.
Tempat ini yang juga dikenal dengan nama Pemandian Turta Husada Kalibacin, telah melihat zaman berganti sejak abad ke-17 Masehi.
Dengan usia yang begitu panjang, tempat ini menjadi magnet bagi para pencari petualangan dan peneliti sejarah.
Kawasan ini bukan hanya sekadar titik wisata biasa, tetapi juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari warisan budaya Banyumas.
Sejak dahulu kala, pemandian ini telah melayani warga sekitar dan orang-orang dari berbagai penjuru.
Terletak di Desa Tambaknegara, kecamatan Rawalo, Banyumas, Jawa Tengah, akses ke tempat ini sangatlah mudah.
Baca Juga:
Mengungkap Keindahan Goa Gala-Gala yang Memberikan Nuansa Misterius dan Petualangan Unik
Google Maps dapat membantu Anda menemukan jalannya, hanya sekitar 37 kilometer dari alun-alun kota Banyumas.
Saat memasuki area pemandian, Anda akan disambut dengan fasilitas lengkap yang memanjakan pengunjung.
Mulai dari kolam renang untuk anak-anak dan dewasa, hingga taman yang indah dan gazebo yang menenangkan.
Tak lupa juga tersedia warung makan dan musholla untuk kenyamanan pengunjung.
Namun, pesona sejati Pemandian Tirta Husada Kalibacin terletak pada sejarahnya yang kaya.
Tempat ini telah menjadi saksi bisu peristiwa-peristiwa penting sepanjang masa.
Sebelum Indonesia Merdeka, pemandian ini sering dikunjungi oleh tokoh-tokoh besar, termasuk Pakubuwono X, yang datang untuk merendam tubuhnya atau sekadar berenang.
Setiap sudut pemandian menyimpan cerita yang menarik, menunggu untuk diungkap kepada pengunjung yang ingin menelusuri jejak masa lalu.
Bagi mereka yang mencari lebih dari sekadar liburan, Pemandian Tirta Husada Kalibacin menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam, membiarkan para ziarahwan merenung di antara sisa-sisa sejarah yang tak terlupakan.
Jadi, jangan ragu untuk menyisihkan waktu dan merencanakan perjalanan Anda ke Pemandian Tirta Husada Kalibacin.
Di sinilah Anda dapat merasakan sentuhan magis dari masa lalu yang tetap hidup dalam keajaiban zaman sekarang. (*/CAM)