Kupas Tuntas, gemasulawesi – Candi Srikandi adalah sebuah tempat bersejarah yang menakjubkan, terletak di antara Candi Puntadewa dan Candi Arjuna dalam kompleks Percandian Arjuna.
Seperti candi-candi lainnya di sekitarnya, Candi Srikandi memiliki karakteristik yang unik yang menambah keberagaman dan pesona dari warisan sejarah Dataran Tinggi Dieng.
Candi Srikandi ini memiliki alas berbentuk persegi dengan tinggi sekitar 50 centimeter, menciptakan fondasi yang kokoh untuk bangunan candi ini.
Baca juga: Menelisik Pesona Wisata Candi Lumbung di Klaten, Warisan Budaya di Kompleks Candi Prambanan
Salah satu fitur yang mencolok pada Candi Srikandi adalah ukiran-ukiran yang menghiasi dindingnya.
Ukiran ini terletak di sisi timur dan selatan candi, dan menceritakan cerita tentang agama Hindu yang kaya.
Di sisi timur, terdapat gambar Dea Siwa, salah satu dari tiga dewa utama dalam agama Hindu yang sering dianggap sebagai pencipta, pemelihara dan penghancur alam semesta.
Baca juga: Berkunjung ke Candi Semar: Makna Budaya dalam Wisata Sejarah di Dataran Tinggi Dieng
Di sisi selatan, ada gambar Brahma, dewa pencipta dalam agama Hindu yang memiliki peran penting dalam mitologi Hindu.
Namun, salah satu hal yang sangat disayangkan adalah atap candi telah musnah, meninggalkan candi ini dengan bentuk yang tidak lagi sempurna.
Kehadiran Candi Srikandi di antara Candi Puntadewa dan Candi Arjuna menambahkan dimensi yang penting dalam kompleks Percandian Arjuna.
Ini adalah tempat yang merefleksikan pengaruh agama Hindu dalam seni, arsitektur dan budaya Indonesia pada masa lalu.
Candi Srikandi menjadi bukti yang hidup akan periode sejarah ini dan menunjukkan bagaimana kekayaan budaya Hindu dulu berkembang di pulau Jawa.
Keindahan alam Dataran Tinggi Dieng yang mengelilingi kompleks candi akan menambah pesona pengalaman Anda.
Meskipun atapnya telah hilang, Anda masih dapat melihat detail-detail halus dan ukiran-ukiran yang ada, yang menceritakan cerita-cerita kuno agama Hindu. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News