Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Film sering kali mengajarkan kita bahwa terjebak dalam lingkaran kriminal bisa mengubah takdir seseorang.
“One Day as A Lion” adalah sebuah film yang menggambarkan bagaimana keputusan yang salah dan nasib yang tak terduga dapat membawa seseorang ke dalam dunia kejahatan yang gelap.
Dalam film “One Day as A Lion” ini, kita mengikuti perjalanan Dom, seorang pria yang telah muak dengan ulah seorang debitur licik bernama Walter Boogs.
Dom merasa sudah tidak ada jalan lain, kecuali untuk menyewa bantuan seorang preman bernama Jackie Powers.
Namun, yang membuat cerita menjadi semakin rumit adalah bahwa Jackie bukanlah seorang preman berpengalaman, melainkan seorang pria baik yang terpaksa menjadi pembunuh bayaran.
Usaha pembunuhan yang semestinya sederhana ternyata berakhir dengan kekacauan total.
Jackie, yang seharusnya hanya menjalankan tugasnya, malah kabur dan membawa sandera seorang pelayan restoran bernama Lola.
Saat pelarian mereka berlanjut, Lola perlahan-lahan mulai memahami bahwa Jackie bukanlah orang jahat seperti yang dia kira.
Dia hanya terjebak dalam situasi sulit dan membutuhkan uang untuk menebus anaknya yang berada di penjara.
Film “One Day as A Lion” ini diperkuat oleh akting yang mengesankan dari para pemainnya.
Slaine, J.K. Simmons, Scoot Caan, dan Marianne Rendón memberikan penampilan yang kuat dan mendalam dalam menghidupkan karakter-karakter mereka.
Mereka berhasil menggambarkan konflik internal dan eksternal yang dialami oleh karakter mereka dengan sangat baik.
“One Day as A Lion” adalah kisah yang menggabungkan ketegangan kriminal dengan dilema moral.
Ini adalah cerita tentang keputusan yang harus diambil dalam situasi yang sulit, dan tentang bagaimana kebaikan hati bisa muncul di tengah kegelapan.
Ketika Lola mulai memahami alasan di balik tindakan Jackie, pertanyaannya menjadi, apakah dia harus membantunya atau tidak?
“One Day as A Lion” adalah film yang menghadirkan cerita kriminal yang tak terduga.
Ini adalah kisah tentang nasib, keputusan, dan kebaikan hati yang bisa ditemukan di tempat yang paling tidak mungkin.
Jika Anda mencari film yang mengajak Anda untuk merenung tentang moralitas dan kehidupan, film ini patut untuk ditonton. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News
