Kupas tuntas, gemasulawesi – Dalam karya garapan Angelina Jolie yang menggugah hati, First They Killed My Father kita diajak untuk melihat sisi yang penuh haru dari sejarah yang dulu terlupakan.
Film ini berdasarkan buku berjudul sama karya Loung Ung, seorang penulis asal Kamboja yang mengalami teror dan tragedi selama Perang Vietnam.
Kisah ini dimulai dengan latar belakang tahun 1975 di Kamboja, saat ketegangan perang dengan Vietnam semakin meningkat.
Loung Ung seorang puteri perwira militer Kamboja, harus menghadapi kenyataan pahit bahwa keluarganya harus melarikan diri karena ancaman tentara Khmer Merah.
Mereka, seperti ribuan warga lainnya, diberitahu bahwa Amerika Serikat akan segera membombardir kota-kota mereka dalam perang melawan Vietnam, dan mereka harus segera meninggalkan tempat tinggal mereka.
Loung dan keluarganya tiba di desa tempat saudara ayahnya tinggal, mencoba mencari perlindungan.
Ayah Loung pergi dalam pencarian pasokan dan tidak pernah kembali, meninggalkan keluarga mereka dalam keputusasaan.
Ibunya yang terluka oleh kehilangan dan trauma perang, tidak lagi mampu merawat anak-anaknya.
Akhirnya, Loung terpaksa pergi mencari suaka di sebuah desa lain, menyamar sebagai anak petani yatim piatu demi bertahan hidup.
Loung kemudian dihadapkan pada realitas pahit ketika dia dipaksa masuk ke dalam kamp pelatihan tentara anak-anak yang dipimpin oleh Khmer Merah.
Di tengah perang dan teror, dia harus berjuang untuk bertahan hidup, meskipun dia masih seorang anak kecil.
Film ini mengikuti perjalanannya yang mengharukan, perjuangan yang penuh rasa takut, ketidakpastian, dan ketabahan yang luar biasa.
First They Killed My Father adalah kisah tentang perang, keluarga, kehilangan, dan ketahanan.
Film ini menghadirkan performa yang mengesankan dari para pemeran asal Kamboja, yang dengan penuh empati dan keahlian, menghidupkan karakter-karakter ini dengan sangat kuat.
Sreymoch Sareum yang memerankan Loung memberikan penampilan yang memukau dan penuh rasa.
Angelina Jolie sebagai sutradara berhasil dengan indah menggambarkan lanskap emosional dan fisik yang mengelilingi Loung dan keluarganya.
Dia menghadirkan visual yang menawan dan atmosfer yang kuat, mengingatkan kita pada kengerian dan penderitaan yang dialami oleh banyak orang selama konflik ini.
Film ini mengingatkan kita akan keteguhan semangat manusia dalam menghadapi kesulitan terbesar.
Ini adalah kisah yang harus dilihat oleh semua orang untuk menghormati ketahanan dan keteguhan jiwa yang menginspirasi.
First They Killed My Father adalah pengingat yang kuat tentang betapa pentingnya untuk tidak pernah melupakan sejarah dan untuk selalu menghormati perjuangan yang telah kita lalui.
Film ini mengajarkan kita bahwa cinta, keluarga, dan ketahanan adalah kekuatan yang tak tergoyahkan dalam menghadapi kegelapan. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim