Kupas Tuntas, gemasulawesi – Candi Badut adalah salah satu candi tertua yang menjelajahi waktu hingga jauh sebelum era pemerintahan Airlangga.
Terletak dalam pelukan alam yang hijau, Candi Badut memancarkan pesona yang tak terbantahkan.
Candi Badut ini bukan sekadar monumen batu yang kuno, ini adalah potongan sejarah yang hidup, dibangun atas perintah Raja Gajayana.
Namun, ada lebih banyak lagi di balik lapisan batu yang tua ini daripada yang tampak di mata.
Candi Badut bukanlah sekadar bangunan tua biasa. Ini adalah titik awal perjalanan kita untuk memahami peradaban Jawa Timur yang kuno.
Menurut para peneliti, bangunan ini mungkin telah berdiri sejak sebelum zaman pemerintahan Airlangga, seorang tokoh penting dalam sejarah Jawa Timur.
Baca juga: Rekomendasi Wisata di Lombok Barat, Pantai Pengantap Cocok untuk Pecinta Kesunyian
Ketika Anda melangkah ke dalam kompleks candi ini, Anda melangkah ke dalam cerita sejarah yang jauh melampaui zaman kita.
Kisah Candi Badut tidak hanya tentang batu-batu yang dipahat dan disusun dengan cermat.
Ini adalah cerita tentang keyakinan, pengabdian, dan mungkin juga cinta.
Baca juga: Rekomendasi Wisata di Lombok Barat, Pantai Pengantap Cocok untuk Pecinta Kesunyian
Dibangun atas perintah Raja Gajayana, candi ini mengisyaratkan hubungan mendalam antara kekuasaan dan agama pada masanya.
Batu-batu yang menara di atas kita adalah saksi bisu dari rahasia yang perlahan-lahan terkuak.
Relief-reliefnya menceritakan kisah-kisah kehidupan sehari-hari dan mitologi kuno yang pernah mendominasi pikiran masyarakat pada masa itu.
Saat Anda berjalan di sekitar candi ini, Anda mungkin merasa seperti mengikuti jejak-jejak Raja Gajayana dan rakyatnya dalam perjalanan spiritual dan sejarah mereka.
Salah satu hal yang membuat Candi Badut semakin menarik adalah lokasinya yang tenang dan indah.
Di sekitar kompleks candi, terdapat taman yang dirawat dengan penuh cinta.
Baca juga: Melihat Cantiknya Wisata Pantai Mombhul Gresik, Kepingan Surga di Jawa Timur
Rerumputan hijau yang lebat meresap dalam suasana dan memberikan kontras yang memukau dengan batu-batu kuno candi.
Taman ini bukan hanya penambah estetika, tetapi juga tempat untuk merenung dan berkontemplasi.
Dalam keteduhan rerumputan hijau ini, Anda dapat mencari kedamaian dan menghargai keagungan masa lalu yang tersemat dalam batu-batu candi.
Candi Badut bukan sekadar destinasi wisata bersejarah.
Ini adalah peluang untuk memahami akar-akar sejarah Jawa Timur dan kehidupan manusia pada masa lalu.
Ini adalah tempat yang memungkinkan kita untuk merenung tentang hubungan antara agama dan kekuasaan, tentang bagaimana peradaban berkembang dan meresapi budaya.
Saat Anda berdiri di depan Candi Badut, Anda tidak hanya berdiri di hadapan batu-batu kuno, tetapi Anda juga berdiri di hadapan waktu.
Anda merenung tentang apa yang telah terjadi dan bagaimana itu telah membentuk apa yang kita sebut Jawa Timur saat ini. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News
