Krisis Kelaparan Menyebar ke Wilayah Selatan, Serangan Penjajah Israel Dilaporkan Menghantam Lahan Pertanian yang Berada di Rafah

Ket. Foto: Serangan Penjajah Israel Dikabarkan Menghantam Lahan Pertanian yang Berada di Rafah Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, serangan yang dilakukan penjajah Israel menghantam lahan pertanian yang berada dekat dengan perbatasan Mesir dan Jalur Gaza, di sebelah selatan Rafah.

Diketahui jika selama berminggu-minggu ini, penjajah Israel bersikeras melancarkan invasi darat ke Rafah, meskipun badan-badan PBB dan sejumlah kelompok bantuan memperingatkan bahwa hal itu akan mengakibatkan bencana untuk lebih dari 1,5 juta orang yang berlindung disana.

Sementara itu, dilaporkan bahwa pasukan penjajah Israel menyerbu Desa Baqat al-Hatab di Qalqilya dan kota Jama’in di Nablus, Tepi Barat.

Baca Juga:
Tewaskan Sejumlah Warga Palestina, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Melancarkan Beberapa Serangan Udara yang Mematikan di Jalur Gaza

Serangan juga dilakukan di kota Beita.

Di sisi lain, seorang pegawai Palestina di badan pembangunan Jerman yang didanai oleh negara diketahui telah dipenjara di penjajah Israel selama lebih dari sebulan.

Pegawai Palestina yang bernama Baraa Odeh, dilaporkan dipukuli dan menjadi sasaran perlakuan kasar dan juga memalukan.

Baca Juga:
Memenuhi Tuntutan Rakyat Palestina, Hamas Sebut Akan Pergi ke Kairo dengan Semangat Positif untuk Mencapai Kesepakatan Gencatan Senjata

Hal tersebut disampaikan oleh anggota keluarga dan juga pengacaranya.

Baraa Odeh bekerja untuk Badan Kerja Sama Internasional Jerman atau GIz dan ditahan oleh penjaga perbatasan penjajah Israel pada tanggal 5 Maret 2024 ketika kembali ke rumahnya di Ramallah dari perjalanan kerja ke Jerman.

Sejak saat itu, dia dijatuhi hukuman 3 bulan penahanan administratif tanpa dakwaan.

Baca Juga:
Sebut Harus Bergabung dengan yang Lain, Kepala UNRWA Nyatakan Saatnya Memberikan Gaza Akses ke Media Internasional

Baik suaminya, yang berkewarganegaraan Jerman, maupun keluarganya tidak pernah melakukan kontak langsung dengan Odeh sejak penangkapannya.

Shireen Odeh, saudara perempuan Baraa Odeh, menyampaikan hidup keluarganya sedang terbalik sekarang ini.

Dia menambahkan jika keluarganya sangat mengkhawatirkan kesejahteraannya.

Baca Juga:
Sentimen Pro Palestina Meningkat di Seluruh Dunia, Benjamin Netanyahu Tegaskan Penjajah Israel Akan Berdiri Sendiri Jika Diperlukan

“Satu-satunya hal yang kami lakukan adalah melakukannya dan kami belum mempunyai kehidupan yang normal sejak pasukan penjajah Israel menangkapnya,” terangnya.

Pengacara Odeh, Mahmoud Hassan, mengatakan Baraa Odeh telah diserang secara fisik dan mengalami kondisi yang tidak manusiawi.

Hassan menuturkan saat dia tiba di Penjara Hasharon, Odeh digeledah dan polisi wanita meneriakinya.

Baca Juga:
Salah Satunya Adalah Dokter, Masyarakat Tahanan Palestina Ungkap 2 Orang Tawanan Asal Gaza Meninggal di Penjara Penjajah Israel

“Dia ditahan di sel dan kemudian, seorang polisi yang juga meneriakinya memukul kakinya,” jelasnya.

Hassan melanjutkan setelah beberapa jam, Baraa Odeh kemudian dibawa ke ruangan lain yang tidak bersih dan sangat dingin. (*/Mey)

Bagikan: