Termasuk Mantan Tahanan, Penjajah Israel Dikabarkan Menangkap 35 Orang Warga Palestina di Seluruh Tepi Barat

Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Menangkap dan Menahan 35 Orang Warga Palestina di Seluruh Tepi Barat Source: Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, setidaknya sekitar 35 warga Palestina dikabarkan ditangkap dan ditahan oleh pasukan penjajah Israel di seluruh Tepi Barat dalam penggerebekan yang dilakukan semalaman juga pagi hari kemarin.

Masyarakat Tahanan Palestina menyatakan jika di antara mereka yang ditangkap oleh pasukan penjajah Israel adalah Rawda Abu Ajmiyeh, yang merupakan salah satu mantan tahanan Palestina yang dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran antara penjajah Israel dan Hamas di bulan November 2023.

Rawda Abu Ajmiyeh dilaporkan ditahan dari rumahnya di kamp pengungsi Dheisheh yang terdapat di sebelah selatan Betlehem.

Baca Juga:
Akibatkan Kematian dan Cedera, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu RS Al Shifa di Jalur Gaza

Bersama Abu Ajmiyeh, pasukan penjajah Israel juga menangkap 2 orang pria Palestina.

Dikabarkan jika sekitar 13 orang dari 240 warga Palestina yang dibebaskan pada bulan November 2023 telah ditangkap kembali.

Masyarakat Tahanan Palestina juga mengungkapkan jika 11 orang di antaranya masih berada dalam tahanan penjajah Israel.

Baca Juga:
Tempat Lebih dari 1 Juta Rakyat Palestina Berlindung, PM Netanyahu Sebut Penjajah Israel Tidak Akan Biarkan Warga Sipil Terjebak di Rafah

“Mayoritas penangkapan terjadi di lingkungan al-Issawiya di Yerusalem Timur, Tepi Barat,” kata mereka.

Sementara itu, aksi protes dilakukan oleh ratusan aktivis di Spanyol untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap warga Palestina yang harus mengalami perang di Jalur Gaza.

Bernardo Atxaga, yang merupakan salah satu pengunjuk rasa, menyatakan jika dia yakin serangan yang dilakukan oleh penjajah Israel di Jalur Gaza merupakan genosida terhadap warga Palestina.

Baca Juga:
Krisis Kemanusiaan, Benjamin Netanyahu Disebutkan Tidak Ingin Tampil Sebagai Pihak yang Memberikan Kelonggaran kepada Hamas

“Pers internasional mungkin mengatakan jika ini adalah perang, namun, saya paham betul kamusnya, karena bagi saya ini bukan perang, ini adalah genosida,” tegasnya.

Di sisi lain, jumlah korban di Jalur Gaza terus meningkat, dengan lebih dari 31 ribu orang dinyatakan tewas dan lebih dari 73 ribu warga Palestina terluka dalam serangan penjajah Israel di Jalur Gaza sejak tanggal 7 Oktober 2023.

Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan jika sejumlah korban lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan sehingga tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka.

Baca Juga:
13 Truk Capai Jalur Gaza Utara, Warga Palestina Dilaporkan Rayakan Kedatangan Bantuan Kemanusiaan

Selain Jalur Gaza yang dikuasai oleh Hamas, Tepi Barat yang dikuasai oleh Otoritas Palestina atau PA juga ikut menjadi sasaran pasukan dan pemukim penjajah Israel. (*/Mey)

Bagikan: