Telah Dilakukan Beberapa Pekan, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Secara Ilegal Membakar Sejumlah Rumah di Gaza

Ket. Foto: Tentara Penjajah Israel Dikabarkan Secara Ilegal Membakar Rumah-Rumah di Jalur Gaza Selama Beberapa Pekan Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan baru-baru ini, militer penjajah Israel mulai membakar rumah-rumah milik penduduk di Jalur Gaza tanpa izin hukum yang diperlukan.

Hal tersebut dilakukan pasukan penjajah Israel sesuai dengan instruksi yang diberikan para komandan militer penjajah Israel dan juga telah dilakukan dalam beberapa pekan terakhir.

Laporan yang sama mengungkapkan jika tentara penjajah Israel telah menghancurkan beberapa ratus bangunan di Jalur Gaza dengan menggunakan cara yang sama.

Baca Juga:
Sebut Keadaan di Jalur Gaza Menyedihkan, UNRWA Ungkap Fasilitas Mereka Telah Diserang 270 Kali

Selain itu, beberapa waktu yang lalu, penjajah Israel juga dituduh berusaha untuk menciptakan zona penyangga antara penjajah Israel dengan Jalur Gaza.

Hal tersebut disebutkan terungkap melalui citra satelit yang menunjukkan jika penjajah Israel telah membuat ratusan bangunan di Jalur Gaza hancur.

Dan itu dilakukan di wilayah yang berjarak sekitar 1 kilometer dari perbatasan antara keduanya.

Baca Juga:
Dalam Keadaan Terborgol dan Mata Ditutup, 30 Jenazah Ditemukan di Sebuah Sekolah Gaza

Di sisi lain, terkait penangguhan penahanan yang dilakukan Australia terhadap UNRWA, Mehreen Faruqi, yang merupakan wakil pimpinan Partai Hijau Australia yang juga merupakan senator, menyatakan jika jutaan orang yang hidup di Jalur Gaza menggantungkan hidupnya pada bantuan UNRWA.

“Merupakan hal yang tidak bertanggung jawab jika melakukan hal tersebut,” katanya.

Menurutnya, keputusan yang diambil sejumlah negara tersebut adalah keputusan yang memalukan.

Baca Juga:
Hancurkan Mata Pencaharian, UNCTAD Sebut Butuh Waktu Puluhan Tahun untuk Palestina Kembali Pulih

“Itu juga adalah keputusan yang tidak dapat dipertahankan secara moral,” ujarnya.

Dia menegaskan jika semua orang di dunia tahu jika penduduk Gaza sedang kelaparan karena perang.

“Kita semua tahu jika ada krisis kemanusiaan yang terjadi disana,” tandasnya.

Baca Juga:
Ikut Serta dalam Pertemuan Kabinet Perang, Kepala Mossad Beri Pengarahan Terkait Negosiasi Terbaru

Faruqi menerangkan jika masyarakat Australia telah turun ke jalan selama berminggu-minggu ini, namun, pemerintah Australia menolak untuk mendengarkan tuntutan dari rakyatnya sendiri.

Menurut Faruqi, masyarakat Australia sebenarnya dapat melihat apa yang terjadi di Jalur Gaza.

“Mereka dapat melihat apa yang terjadi di Jalur Gaza dan bahwa puluhan ribu orang dibantai dengan belasan ribu anak-anak yang meninggal,” ucapnya.

Baca Juga:
Tegaskan Kerja UNRWA Penting, Human Rights Watch Sebut Penangguhan Pendanaan Dapat Mempercepat Kelaparan di Gaza

Dia menekankan dana UNRWA harus segera ditingkatkan dan tentu saja dikembalikan. (*/Mey)

Bagikan: