Internasional, gemasulawesi – UNRWA mengatakan dalam pernyataan terbarunya jika fasilitas milik mereka yang berada di Jalur Gaza telah diserang selama 270 kali.
Dalam laporan yang sama, UNRWA menyebutkan jika serangan-serangan yang dilakukan penjajah Israel tersebut juga telah menyebabkan sekitar 372 orang tewas karenanya.
“Situasi di Jalur Gaza sekarang ini benar-benar menyedihkan,” ujar mereka.
Baca Juga:
Dalam Keadaan Terborgol dan Mata Ditutup, 30 Jenazah Ditemukan di Sebuah Sekolah Gaza
UNRWA menuturkan karena tidak ada tempat lain untuk pergi, rakyat Palestina terus mencari perlindungan di fasilitas milik UNRWA, bahkan setelah serangan terjadi.
UNRWA diketahui sebelumnya mengeluarkan peringatan jika tanpa air bersih yang kini jumlahnya terbatas di Jalur Gaza, akan lebih banyak masyarakat Palestina yang akan meninggal dikarenakan kekurangan yang mereka derita.
“Itu juga akan menyebabkan penyakit untuk mereka,” ucap mereka.
Baca Juga:
Hancurkan Mata Pencaharian, UNCTAD Sebut Butuh Waktu Puluhan Tahun untuk Palestina Kembali Pulih
Dalam postingan yang diunggah di media sosial resmi mereka, UNRWA juga menyebutkan jika setiap harinya adalah perjuangan untuk warga Gaza bertahan hidup di tengah kekurangan air bersih dan juga makanan untuk mereka konsumsi.
Di sisi lain, Badan Kemanusiaan PBB, OCHA, juga menyampaikan laporan jika sekitar 184.000 orang rakyat Palestina telah mendaftar untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan di pinggiran barat Khan Younis.
Menurut OCHA, hal tersebut terjadi dalam beberapa hari terakhir ini.
Baca Juga:
Ikut Serta dalam Pertemuan Kabinet Perang, Kepala Mossad Beri Pengarahan Terkait Negosiasi Terbaru
Selain itu, UNRWA juga dilaporkan telah ikut pindah ke pinggiran barat Khan Younis karena serangan penjajah Israel yang semakin insentif.
“Di tengah perintah evakuasi dan juga serangan yang terus dilakukan, masyarakat Palestina dalam beberapa hari terakhir ini mengungsi dari Khan Younis di bagian barat,” jelas mereka.
Di sisi lain, dilaporkan jika terjadi bentrokan yang sengit antara kelompok perlawanan Palestina dengan militer penjajah Israel di kota Tubas yang terletak di Tepi Barat.
Menurut laporan, kendaraan militer pasukan penjajah Israel, termasuk dengan buldozer, menyerbu Tubas tadi malam.
Dalam bentrokan yang terjadi, 2 orang warga Palestina dikabarkan tertembak dan 1 orang yang lainnya ditangkap militer penjajah Israel.
Di pertempuran yang terjadi tadi malam, kota Tubas menjadi sasaran dari alat peledak dan juga tembakan senjata berat. (*/Mey)