Banyak Nyawa Melayang, PM Netanyahu Tegaskan Menentang Pembentukan Negara Palestina

Ket. Foto: PM Penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, Menegaskan Dia Menentang Pembentukan Negara Palestina Source: (Foto/X/@IsraeliPM)

Internasional, gemasulawesi – Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan dia menentang pembentukan negara Palestina dalam skenario apapun.

Disebutkan jika sebelumnya, usul pembentukan negara Palestina mengemuka dari beberapa negara di dunia sebagai bagian dari solusi 2 negara yang dikatakan menjadi solusi konflik yang berkepanjangan.

PM Benjamin Netanyahu menyatakan dia telah mengatakan hal tersebut ke Amerika Serikat sebelumnya.

Baca Juga:
Karena Stres, Panik dan Terpaksa Mengungsi, Ratusan Wanita Gaza Dilaporkan Alami Keguguran

Menurut laporan, pernyataan Netanyahu tersebut sekaligus menggarisbawahi perpecahan yang mendalam antara sekutu dekat penjajah Israel.

Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Benjamin Netanyahu juga mengungkapkan janjinya untuk melanjutkan agresi hingga penjajah Israel dapat meraih kemenangan telak atas Hamas.

Namun, banyak analis yang menyampaikan jika hal yang diinginkan Netanyahu tersebut adalah hal yang mustahil untuk terjadi.

Baca Juga:
Penjajah Israel Sepakati Bantuan Medis, Hamas Diperingatkan Kemungkinan Zionis Pasang Alat Pelacak Khusus di Obat Obatan

Laporan yang sama menyebutkan pernyataan PM penjajah Israel tersebut tampaknya akan memperluas keretakan yang timbul dengan Amerka Serikat yang menjadi sekutu dekat.

Dalam beberapa minggu terakhir ini, sejumlah pejabat Amerika Serikat dilaporkan berselisih dengan penjajah Israel di balik layar.

Selain itu, Amerika Serikat juga telah lama mendukung gagasan pembentukan 2 negara.

Baca Juga:
Di Sisi Palestina, Sejumlah Anggota Parlemen Minta Menlu Brazil untuk Batalkan Semua Perjanjian dengan Penjajah Israel

Sementara itu, tentara penjajah Israel yang kini membombardir Khan Younis juga menggempur daerah yang berada di dekat rumah sakit terbesar di kota tersebut.

Ini menyebabkan banyak pasien dan penduduk yang melarikan diri dari pertempuran yang dikhawatirkan akan menghancurkan kota.

Warga Khan Younis yang berada di Jalur Gaza selatan mengungkapkan jika tank-tank milik penjajah Israel telah bergerak maju untuk melakukan serangan yang dikhawatirkan akan menyebabkan lebih banyak korban.

Baca Juga:
Terkait Konflik Gaza, Mesir Disebutkan Tampaknya Berusaha untuk Tetap di Tengah

“Terjadi pertempuran sengit dan pemboman yang hebat yang terjadi di sebelah utara dan sebelah timur kota,” kata salah satu di antara mereka yang tidak disebutkan namanya.

Medecins Sans Frontieres, yang merupakan sebuah badan amal yang memiliki dokter di RS Nasser, menyampaikan banyak pasien dan penduduk yang awalnya berlindung disana melarikan diri karena panik.

Sebelumnya, penjajah Israel memaparkan mereka berencana untuk berhenti untuk melakukan operasi darat dan beralih ke taktik yang memiliki skala kecil. (*/Mey)

Bagikan: