Terkait Konflik Gaza, Mesir Disebutkan Tampaknya Berusaha untuk Tetap di Tengah

Ket. Foto: Mesir Dikabarkan Tampaknya Berupaya untuk Tetap Berada di Tengah-Tengah Terkait dengan Perang Palestina Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Laporan menyebutkan jika tampaknya Mesir tampaknya berusaha untuk tetap berada di tengah terkait agresi yang dilakukan penjajah Israel di Jalur Gaza.

Laporan yang sama menyatakan bahwa memasuki bulan keempat perang, terdapat begitu banyak kontradiksi dalam posisi resmi Mesir sehingga mungkin mereka akan kehilangan pengaruhnya untuk masalah Palestina.

Meskipun kini jumlah korban tewas dari rakyat Palestina telah memecahkan rekor tertinggi dari konflik-konflik sebelumnya, namun, Mesir tampaknya bersembunyi di balik pernyataan resmi yang mereka keluarkan tentang agresi di Gaza.

Baca Juga:
Telah Berlangsung Selama Lebih dari 100 Hari, Ini Rencana Perang Penjajah Israel di Fase Ketiga Perang Gaza

Selain itu, terdapat pertanyaan tentang mengapa Mesir memperketat cengkeraman mereka terhadap Palestina, mengingat saat ini terjadi peningkatan keterlibatan Qatar dan Turki.

Selain itu, muncul juga dukungan yang kuat dari Afrika Selatan dan negara-negara Amerika Latin untuk rakyat Palestina yang menderita akibat agresi di Jalur Gaza.

Menurut LSM Sinai Foundations for Human Rights, sebelumnya dikabarkan ratusan truk bantuan kemanusiaan yang berkumpul di Al-Arish yang berada di Sinai utara di dekat perbatasan dengan Rafah.

Baca Juga:
Kutuk Agresi Penjajah Israel, Seorang Desainer Konten Disensor di Media Republik Ceko

“Itu terjadi di tengah tuntutan pemerintah Mesir untuk membuka jalur darat secara permanen,” kata salah satu perwakilan mereka.

Beberapa pasien Palestina mengeluarkan keluhan mereka akan lambatnya proses untuk mendapatkan perawatan di luar negeri yang memerlukan persetujuan dari Mesir.

Persetujuan yang dimaksud adalah untuk membiarkan mereka melintasi perbatasan dan juga memperoleh ambulans untuk mengangkut pasien-pasien tersebut ke rumah sakit yang dituju.

Baca Juga:
Harus Lewati Pemeriksaan Penjajah Israel, 5 Truk yang Berisi Bantuan Obat Berhasil Masuki Jalur Gaza

Sebelumnya, Mesir telah mengumumkan dukunagn mereka secara resmi untuk Palestina.

Keluhan lain muncul dari Kementerian Kesehatan di Gaza.

“Tidak memadainya mekanisme pengangkutan korban yang mengalami luka ke luar negeri adalah keluhan yang lain,” ujar perwakilan mereka.

Baca Juga:
Kecam Agresi, Duta Besar Palestina untuk Inggris Sebut Penghancuran di Jalur Gaza Cerminkan Pembersihan Etnis

Dia menambahkan jika itu termasuk dengan mengirimkan daftar nama para korban.

Terdapat video yang beredar di media sosial yang menunjukkan apa yang dialami oleh warga Palestina yang harus terdampar di perbatasan Rafah.

Diketahui jika mereka harus membayar dari 2.ooo-7.000 USD untuk per orangnya untuk dapat menyeberang ke Mesir. (*/Mey)

Bagikan: