Internasional, gemasulawesi – Tentara penjajah Israel menahan 22 warga Palestina lainnya dalam serangan militer yang dilakukan di Tepi Barat.
Dalam penggerebekan yang terjadi pada hari Minggu, 10 Juni 2024, waktu Palestina, seorang wanita dan juga seorang anak termasuk yang ditahan.
Diketahui jika penyerbuan itu terjadi di Jenin, Qalqilya, Tulkarem, Hebron, Ramallah dan Jericho.
Hal tersebut disampaikan oleh Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan bersama.
“Penangkapan baru ini menambah jumlah warga Palestina yang ditahan oleh tenrara penjajah Israel di Tepi Barat sejak dimulainya perang menjadi 9.125 orang,” kata mereka.
Selain itu, serangan juga dilakukan oleh pemukim dan tentara penjajah Israel di Urif, yang berada di dekat Nablus, Tepi Barat.
Jumlah korban luka dikabarkan mencapai 6 orang dengan setidaknya 1 remaja Palestina terluka.
“Remaja tersebut baru berusia 15 tahun yang bahunya tertembak peluru tajam dan kondisinya kini dikabarkan stabil,” ucap PRCS (Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina).
PBB mengatakan pasukan penjajah Israel menyertai dan juga memberikan dukungan serangan pemukim penjajah Israel di hampir setengah dari seluruh insiden kekerasan terhadap warga Palestina.
Dalam serangan itu, para pemukim penjajah Israel menyerbu pinggiran timur kota, menyerang warga, menyerang rumah-rumah milik warga Palestina dan membakar kendaraan warga Palestina.
Di sisi lain, dikabarkan 13 tentara penjajah Israel terluka dalam pertempuran di Jalur Gaza selama akhir pekan.
“3 dari 13 tentara penjajah Israel mengalami luka sedang, sementara yang lainnya terluka parah,” tutur salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.
Dia mengungkapkan hal ini menjadikan jumlah total tentara yang terluka selama perang menjadi 1.908 orang dengan 371 orang terluka parah.
“Sebanyak 646 tentara tambahan tewas dalam perang itu,” papar militer penjajah Israel.
Perang di Jalur Gaza yang berlangsung hingga kini telah menyebabkan 37.084 orang meninggal dan mengakibatkan 84.494 orang yang lainnya terluka. (*/Mey)